NASKAH MERTASINGA - SYNOPSIS
Judul Buku :
Sajarah Wali Syekh Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati (Naskah Mertasinga)
Alih aksara dan bahasa :
Amman N. Wahju, 2005
Penerbit :
Penerbit PUSTAKA
Jl. Penghulu Haji Hasan Mustafa No. 121, Telp 022-7210778,022-7103616, Bandung, 40125
Tebal : 524 halaman.
ISBN : ISBN 979-3511-18-4
Naskah ini adalah alih bahasa dari sebuah babad, ditulis berupa rangkaian dari pupuh-pupuh yang berjumlah sebanyak 87 pupuh (dengan 1918 saleh / bait dan 14.478 padan/baris) ditulis dalam aksara Arab Pegon dalam bahasa Jawa Kuno dengasn dialek Cirebon dan Sunda. Naskah asli dari babad ini ini merupakan pusaka yang disimpan beberapa generasi di keluarga penyusun
Naskah ini berisi babad yang menceritakan :
1. Sejarah Wali Sunan Gunung Jati yang dimulai dari keberangkatan anak raja
Pajajaran ke Mesir hingga kelahiran Syarif Hidayatulluah dan perjalanan-
perjalanannya serta anak keturunannya hingga Sultan Syamsuddin (1880).
2. Sejarah Wali Sanga, pertemuan-pertemuannya dan beberapa ajarannya.
3. Sejarah Kerajaan Islam Cirebon, Demak, Banten dan Kerajaan Mataram.
Naskah selesai ditulis pada tahun 1880, yang terlihat dari akhir dari penulisannya mengenai wafatnya Sultan Sepuh Syamsuddin II dari Kasepuhan.
Selengkapnya, anda bisa mampir di blog Amman N. Wahju, yang beralamat di akinamikaya-01.blogspot.com.
Dalam Blog tersebut anda juga bisa ngaji naskah lainnya yang sudah dialih aksara dan bahasa, seperti NASKAH KUNINGAN, WAOSAN BABAD GALUH.
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang