|
|
|
|
NANDUNG INDRAGIRI HULU Tanggal 25 Dec 2018 oleh Sri sumarni. |
Nandung merupakan tradisi menidurkan anak sambal bersenandung yang hampir tersebar di setiap daerah yang ada di Provinsi Riau; dengan caranya masing-masing dan memiliki sebutan yang berbeda-beda, seperti: dodoi, dudui, dudu dan dandung. Tradisi nandung yang terdapat di wilayah Indragiri Hulu – khususnya Melayu Rengat – apabila dilihat dari bentuk dan pola baris serta irama akhir di setiap kalimat, termasuk pada bentuk pantun. Tetapi ketika nandung dilafalkan atau dinyanyikan, bentuknya mendekati pola irama syair, Sebab bentuk dan pola syair dapat dilafalkan dengan irama nandung. Susunan kalimat nandung terdiri dari empat baris. Dua baris pertama berupa sampiran sedangkan dua baris terakhir berupa isi, dengan rima akhir a,b;a,b.
Dalam perkembangannya, pantun-pantun yang terdapat dalam isi nandung kemudian dipilih dan dipadatkan dengan kalimat-kalimat yang mengandung pengajaran dan nasehat; diselingi dengan tahlil (nyanyian pujian, yang berisi kalimat tauhid) antara tiap bait dan dinyanyikan dengan irama yang menyerupai irama syair. Irama syair yang bernuansa Melayu tersebut kemudian bersebati pula dengan irama qira’at al-qur’an sehingga irama nandung mempunyai ciri khas dan baku.
Sumber : Buku Pentapan WBTB 2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |