Produk Arsitektur
Produk Arsitektur
Museum Bali Ubud
Museum Marketing 3.0
- 2 Januari 2019

Pada tahun 1920an dan 1930an, banyak turis kelas elit Barat menemukan Bali. Mereka menemukan ”Bali, Surga Terakhir” sesungguhnya, dimana setiap orang adalah seniman dan dimana kemanusiaan hidup dalam kondisi rasa gembira yang sempurna. Bahkan seorang kameramen Jerman, George Krauser mengatakan, ”Saya sangat marah pada Tuhan mengapa saya tidak lahir sebagai orang Bali.” setelah kunjungannya ke Bali di tahun 1930an.

Bali semakin terkenal ketika film berjudul ”Bali, Surga Terakhir” diputar di bioskop-bioskop kecil sepanjang jalan Hollywood Boulevard, Amerika di tahun 1932. Semenjak itu pula Ketut Tantri (Warga negara Amerika yang turut membantu Indonesia meraih kemerdekaan dari tangan penjajah) dan banyak turis asing berdatangan ke Bali. Film itu penuh dengan kedamaian, kelegaan hati, keindahan, dan rasa kasih yang terpancar dari budaya masyarakat Bali.

Banyak artis berdatangan seperti Walter Spies, penulis Noel Coward, penari Claire Holt, aktor Charlie Chaplin, ilmuwan Margaret Mead. Pada tahun-tahun itu masyarakat Bali masih menggunakan pakaian tradisional dengan dada terbuka baik wanita maupun pria, sebuah masyarakat yang rapi; tidak sedikit pun terlihat pelampiasan hawa nafsu dalam seluruh peradaban.

Ubud – Bali, di sini Elizabeth Gilbert menemukan tujuan hidupnya: keseimbangan – yaitu, bagaimana membangun hidup yang seimbang antara kegembiraan duniawi dan kebahagian surgawi. November 2011, Ubud dinobatkan sebagai Top 10 Cities in Asia dan Bali sebagai Top 10 Islands in Asia oleh Conde Nast Traveler Magazine.

 

Kalau Anda di Bali dan melewati Jalan Raya Ubud, pastikan Anda untuk mampir Museum Puri Lukisan. Museum ini diresmikan pada tahun 1954. Museum  milik keluarga Puri Saren Ubud ini, memiliki ratusan koleksi lukisan dan juga patung yang tersebar di empat bangunan berbeda.

Selain Museum Puri Lukisan, Anda juga akan menemukan Museum Marketing 3.0 yang merupakan museum marketing pertama di dunia. Amazing!

Bangunan fisik Museum Marketing 3.0 merupakan sumbangan dari keluarga Puri Saren Ubud dalam rangka melaksanakan pesan mendiang Tjokorda Gde Agung Sukawati untuk mengembangkan Museum Puri Lukisan dengan memuat perjalanan keluarga dan juga cerita pemasaran brand “Ubud” ke dunia yang sudah dilakukan sejak tahun 1920an.

 

Museum marketing 3.0 diresmikan 27 Mei 2011 lalu oleh Sapta Nirwandar, selaku Wakil Mentri Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Atmosfer modern terasa kental ketika saya masuk “Museum Marketing 3.0: Inspired by Tjokorda Gde Agung Sukawati”, baik lewat interior ruangan yang minimalis maupun penggunaan peranti elektronik canggih untuk menampilkan tokoh dan brand yang dianggap mewakili penerapan konsep Marketing 3.0. selain itu, museum ini memiliki sebuah bioskop mini dengan perangkat mutakhir turut memperkuat kesan modern.

 

Kaki melangkah ke deretan tokoh dan brand yang ditampilkan di museum itu. Disini, bagi Anda pecinta Steve job pasti akan merasa betah berada di museum ini. Informasi lengkap mengenai Steve Jobs dihadirkan secara apik.

Puas bermadu kasih dengan Steve Jobs, alunan backsound “Catch the Wind by Bob Dylan” terdengar dari sisi lain museum. Tidak hanya modern dan human spirit, tapi juga memiliki nilai art & culture yang tinggi itu kesan saya berada di Museum ini. Hadirnya Museum Marketing 3.0 di Ubud ini merupakan perpaduan warna yang segar bagi dunia permuseuman & pariwisata Indonesia.

Buat Anda yang mengaku marketer, traveler, information junkie, pelukis, ilmuwan, atau hanya pencinta Steve Jobs, Anda wajib datang ke museum ini. Banyak knowledge yang bisa Anda bawa pulang dari museum ini. Selain berperan sebagai museum, MM3-ubud ini juga dapat dipakai untuk pameran, diskusi internasional, bahkan party. Pokoknya, begitu keluar museum, dijamin kepala Anda bakal dipenuhi ide-ide kreatif dan cemerlang.

 

sumber : http://marketeers.com/bali-ubud-museum-marketing-3-0/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya