Tempat ini menjadi salah satu tempat wisata favorit di Jatim Park II ini. Museum ini berisikan fosil dari hewan-hewan yang sudah punah dan yang masih ada hingga saat ini. Saat memasuki pintu depan Museum Satwa Malang ini kita kan disambut dengan bangunan berwarna putih. Dengan pilar-pilar tinggi yang juga berwarna putih. Kalau beda warna pasti aneh. Hehehe
Fisiknya seperti gedung-gedung Yunani klasik dan dua patung gajah besar yang menjaganya. Masuk kedalam gedung museum kita akan disambut oleh kerangka tulang belulang atau fosil dari beberapa macam Dinosaurus, seperti, Tyrannosaurus dan Stegosaurus. Selain fosil ada juga beberapa satwa yang bisa kita lihat dalam keadaan satwa sudah diawetkan.
Sumber : Arsip Koleksi Museum Jawa Timur Park 2
Uniknya di Museum Satwa Malang ini tidak hanya menampilkan satwa liar dari Indonesia saja. Melainkan juga ada berbagai satwa dari seluruh benua. Ditampilkan dengan diorama menyerupai tempat asal dan habitat hewan-hewan tersebut berada. Mulai dari tebing curam bersalju, hutan tropis, hutan pinus, rawa, danau bahkan hingga gurun. Tidak lupa hewan-hewan laut juga terpampang dalam diorama ini, segala macam satwa maritim yang langka dan yang jarang kita ketahui bisa kita pelajari di Museum Satwa Malang ini. Museum ini masih termasuk Kelurahan Temas tetapi dekat dengan Oro-oro Ombo. Pasar Besar Batu/Terminal Batu, jalan menuju Oro-oro Ombo tidak sampai 2 Km.
Sumber : Arsip Koleksi Museum Jawa Timur Park 2
Serangga-serangga ini tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga dari berbagai negara belahan dunia bahkan dari benua Afrika yang kaya akan jenis satwa liar yang unik. Ada banyak jenis kupu dan serang yang diawetkan disini, dipajang dengan rapi didalam sebuah bingkai dengan keterangan yang informatif.
Jl. Oro-oro Ombo No. 9A Kota Wisata Batu Jawa Timur Indonesia
Sumber : Arsip Koleksi Museum Jawa Timur Park 2
Hari Biasa: Rp.84.000
Hari Libur: Rp.120.000
Keterangan :
Area Jatim Park II dan Museum Satwa Malang memang dikhususkan untuk wisata alam dan edukasi, tak heran dengan area yang luas dan banyak macam pilihan tempat, kawasan Jatim II Park menjadi destinasi pilihan untuk berlibur dan berwisata. Nah, jika kita sedang berlibur atau pulang kampung ke kawasan Jawa Timur, silahkanlah berkunjung ke Jatim Park II dan Museum Satwa Malang dijamin pasti terkagum-kagum dengan keindahan alam dan wisatanya
Museum yang keren banget dan Top Markotop Museum Angkut Malang
Sumber : Arsip Koleksi Museum Jawa Timur Park 2
Disini adalah tempat bagi kita yang hobi mengkoleksi kendaraan klasik, sebelumnya Sunburst juga sudah menulis ulasan yang lebih lengkap tentang Museum Angkut Malang ini. Di Museum ini kita bisa melihat sejarah traspotarsi dari berbagai macam belahan dunia, dikemas secara mearik dan apik dalam aula yang berbeda-beda dengan tema yang unik. Terdapat lebih dari 300 macam kendaraan yang di pajang di dalam seluruh area Museum ini, mulai dari yang klasik, unik hingga kendaraan yang ramah lingkungan semua ada disini. Disini pula kita akanb mengetahui kendaraan-kendaraan trasdisional atau kendaraan yang khas yang di pakai di beberapa negara. Tak ketinggalan dengan dekorasi aula yang enak untuk selfie, sperti Zona Buckingham Palace yang kental dengan suasana kerajaan Inggris, Zona Hollywood yang menampilkan kendaraan ikonik dari film-film box office ternama.
Sumber : https://www.sunburstadventure.com/jatim-2-park-museum-satwa-malang.html
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...