Produk Arsitektur
Produk Arsitektur
Museum DKI Jakarta Jakarta
Museum Adam Malik
- 31 Desember 2018

Penyebutan Adam Malik sebagai agen CIA di buku 'Membongkar Kegagalan CIA' karya Tim Weiner mengingatkan publik pada sepak terjang Adam Malik. Termasuk pada Museum Adam Malik, yang nasibnya kini juga telah almarhum.

Museum Adam Malik terletak di Jl Diponegoro 29, Jakarta Pusat. Ketika detikcom menjenguk pada Selasa (25\/11\/2008), bangunan berlantai dua itu tidak terurus.

Sederet dengan rumah-rumah mewah di sepanjang salah satu jalan penting Kota Jakarta, rumah itu tampak megah. Dulunya rumah itu adalah kediaman Adam Malik, mantan wakil presiden di era Orde Baru sekaligus salah satu pahlawan nasional.

Setelah Adam Malik meninggal, rumah itu lantas diubah menjadi sebuah museum yang berisi barang-barang peninggalan almarhum.

Namun telah lama rumah ini tidak lagi menjadi museum. Bahkan sekarang hak miliknya telah berpindah tangan, tidak lagi menjadi milik keluarga Adam Malik.

Penjaga rumah tersebut menyatakan, bangunan itu kini telah beralih kepemilikan, dimiliki oleh seorang pengusaha nasional kelas kakap.

Pagar rumah itu terbuat dari tembok berlapis porselin warna putih setinggi 2 meter, memanjang sekitar 50 meter. Di atasnya terlihat dedaunan dari pohon-pohon rindang yang tertanam di pinggir jalan. Di siang hari yang panas, tempat itu terkesan tetap sejuk dan nyaman. Di depan rumah, tepat di samping teras yang menjorok dari bagian utama rumah, bertengger pohon mangga berdaun lebat yang menambah kerindangan halaman depan.

"Rumah ini nggak ada yang nempatin. Kosong. Di dalam juga nggak ada barang apa-apa," ujar Triyono, satpam setempat.

Secara keseluruhan, rumah itu tampak masih kokoh. Hanya saja, kesan tak terurus sangat kentara. Di halaman, rumput liar tampak tumbuh di sela balok-balok berukuran 50x40 meter yang menjadi lantai..

Halaman itu luas, terhampar sepanjang 50 meter dengan lebar 20 meter. Di sudut halaman berdiri bangunan kecil berukuran 4x3 meter yang merupakan pos penjagaan. Saban hari, dua orang penjaga menghuni bangunan kecil itu, bergantian menjaga rumah yang lama tak didiami penghuni ini.

Dinding rumah tadinya berwarna berwarna putih bersih. Namun kini catnya sudah mulai mengelupas sehingga membuat warna dindingnya menjadi kusam. Kesan elegan menjadi hilang. Beberapa bagian atap rumah itu juga sudah rusak. Meski gentengnya masih tampak utuh, tapi di beberapa sudut kayunya telah rapuh.

Dulunya, di bangunan itu terdapat peninggalan Adam Malik hingga 50 ribu unit, mulai buku, keramik dari China hingga karya seni karya maestro Indonesia seperti Abdullah dan Affandi. Museum ini diresmikan oleh almarhumah Tien Soeharto. Namun karena ongkos perawatan yang mahal, aktivitas museum terhenti mulai tahun 2000.
 

Sumber : https://news.detik.com/berita/1043374/museum-adam-malik-nasibmu-kini

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Vila Van Resink
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Vila Van Resink adalah bangunan cagar budaya berbentuk vila yang terletak di Jalan Siaga, Kalurahan Hargobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pemilik awal vila ini adalah Gertrudes Johannes "Han" Resink, seorang anggota Stuw-groep , sebuah organisasi aktif pada Perang Dunia II yang memperjuangkan kemerdekaan dan pembentukan negara demokratis Hindia Belanda. Bangunan tersebut dibangun pada masa pemerintah Hindia Belanda sebagai bagian dari station hill (tempat tetirah pada musim panas yang berada di pegunungan) untuk boschwezen dienst (pejabat kehutanan Belanda). Pada era Hamengkubuwana VII, kepengelolaan Kaliurang (dalam hal ini termasuk bangunan-bangunan yang berada di wilayah tersebut) diserahkan kepada saudaranya yang bernama Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Mangkubumi. Tanah tersebut lantas dimanfaatkan untuk perkebunan nila, tetapi kegiatan itu terhenti kemudian hari karena adanya reorganisasi pertanian dan ekonomi di Vors...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Gereja Kristen Jawa Pakem Kertodadi
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Gereja Kristen Jawa (GKJ) Pakem Kertodadi adalah salah satu gereja di bawah naungan sinode Gereja Kristen Jawa, yang terletak di Jalan Kaliurang km. 18,5, Padukuhan Kertadadi, Kalurahan Pakembinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Awal mula pertumbuhan jemaat gereja ini berkaitan dengan keberadaan Rumah Sakit Paru-Paru Pakem, cabang dari Rumah Sakit Petronela (Tulung), yang didirikan di wilayah Hargobinangun. Sebelum tahun 1945, kegiatan keagamaan umat Kristen diadakan secara sederhana dalam bentuk renungan atau kebaktian pagi yang berlangsung di klinik maupun apotek rumah sakit yang dikenal dengan nama "Loteng". Para perawat di rumah sakit tersebut juga melakukan pelayanan kesehatan ke dusun-dusun di sekitarnya, yaitu Tanen, Sidorejo, Purworejo, dan Banteng. Menurut Notula Rapat Gerejawi, jemaat gereja ini mengadakan penetapan majelis yang pertama kali pada 21 April 1945. Tanggal tersebut lantas disepakati sebagai hari jadi GKJ Pa...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Situs Cepet Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Situs Cepet Pakem adalah situs arkeologi yang terletak di Padukuhan Cepet, Kalurahan Purwobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan temuan dua buah yoni dan sejumlah komponen arsitektur candi di sekitarnya, situs ini diduga merupakan reruntuhan sebuah candi Hindu dari masa klasik. Lokasinya kini berada di area permakaman umum Padukuhan Cepet, berdekatan dengan sebuah masjid. Benda cagar budaya (BCB) utama yang ditemukan di situs ini adalah dua buah yoni yang terbuat dari batu andesit. Kondisi keduanya telah rusak, sedangkan lingganya tidak ditemukan. Yoni pertama awalnya berada di pekarangan penduduk bernama Pujodiyono, tetapi sekarang dipindahkan di halaman makam. Yoni ini memiliki ukuran relatif besar dengan bentuk yang sederhana, yaitu lebar 134 sentimeter, tebal 115 sentimeter, dan tinggi 88 sentimeter. Bagian bawah cerat yoni tersebut tidak bermotif dan memberikan kesan bahwa pengerjaannya belum selesai. Sementara itu, terdap...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Situs Potro
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Situs Potro atau Pancuran Buto Potro adalah situs arkeologi yang terletak di Padukuhan Potro, Kalurahan Purwobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Situs ini terdiri atas dua benda cagar budaya (BCB) utama yang seluruhnya terbuat dari batu andesit, yaitu jaladwara dan peripih. Jaladwara di situs ini oleh masyarakat setempat dikenal dengan nama Pancuran Buto, karena bentuknya menyerupai kepala raksasa (kala) dengan mulut terbuka, gigi bertaring, dan ukirannya menyerupai naga. Sementara itu, keberadaan peripih berukuran cukup besar di situs ini menimbulkan dugaan bahwa pernah berdiri sebuah bangunan keagamaan di sekitar lokasi, kemungkinan sebuah candi, meskipun bentuk dan coraknya tidak dapat dipastikan karena minimnya artefak yang tersisa.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Sambal Matah
Makanan Minuman Makanan Minuman
Bali

Resep Sambal Matah Bahan-bahan: Bawang Merah Cabai Rawit Daun Jeruk Sereh Secukupnya garam Minyak panas Pembuatan: Cincang bawang merah, cabai rawit, daun jeruk, dan juga sereh Campur semua bahan yang sudah dicincang dalam satu wadah Tambahkan garam secukupnya atau sesuai selera Masukkan minyak panas Aduk semuanya Sambal matah siap dinikmati

avatar
Reog Dev