Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Aceh Acehq
Mie Aceh
- 9 Oktober 2017

Kejayaan Aceh sebagai pusat perdagagan Nusantara di masa lalu tercermin jelas dari masakan daerah yang mereka miliki hingga kini. Hasil interaksi antara penduduk lokal dengan para saudagar pendatang ini menghasilkan dapur Nusantara dengan nuansa dan aroma rempah khas India maupun Arab yang cukup intensif. Dengan kata lain banyak masakan Aceh yang bernuansa kari. 

Mungkin karena hal inilah masakan Aceh kurang dikenal di daerah Indonesia lainnya karena beberapa orang sudah skeptis membayangkan rasa kari India yang bisa mengejutkan lidah Melayu.

Padahal kalau bumbu kari tersebut agak disesuaikan dengan selera lidah Indonesia umumnya, ternyata rasanya cukup memanjakan lidah. Hasilnya bisa kita lihat dengan mulai hadirnya kuliner Aceh di pentas kuliner Indonesia misalnya: Ayam Tangkap, Bubur Kanji Rumbi atau Mi Aceh. 

Untuk anda yang penasaran dan ingin berkenalan, cobalah sajian Mi Aceh komplit ini. Sajian Mi dengan paduan daging, udang dan sayuran ini pantas dicoba.

Catatan: Bumbu yang memberi kharakter pada resep ini adalah kapulaga, kunyit dan jintan. Jadi ketiganya harus ada. Kalau anda tidak punya salah satunya, solusinya ganti ketiga bumbu tersebut dengan 2 sdt bubuk kari siap pakai.

 

Bahan untuk 4 porsi:

  • 400 gr mi basah kuning atau ganti dengan 200 gr mi kuning kering
  • 200 gr daging sapi lekas lunak (pakai minutesteak atau daging sukiyaki)
  • 200 gr udang, kupas
  • 100 gr daun kol, iris agak halus
  • 100 gr taoge, buang akar jika ada niat dan waktu
  • 2 batang daun bawang, potong menyerong 1 cm
  • 1 buah tomat, potong-potong
  • 2 batang seledri, cincang halus
  • 3 sdm kecap manis
  • Minyak gorenguntuk menumis

Bumbu Iris Halus:

  • 5 buah/50 grbawang merah
  • 3 siung/9 grbawang putih

Bumbu Halus:

  • 5 buah/50 gr cabe merah (buang biji jika tak suka pedas)
  • 6 buah/60 grbawang merah
  • 4 siung/12 grbawang putih
  • 4 butir kapulaga
  • 2 cm/6 gr kunyit atau 1 sdt kunyit bubuk
  • 1 sdt jintan atau 1/2 sdt jintan bubuk
  • 1 sdt merica butir atau 1/2 sdt merica bubuk
  • 1 sdt garam atau sesuai selera

 

Cara Membuat:

  • Jika anda memakai sediaan mi kering, rebus sesuai petunjuk sampai lunak. Siram dengan air dingin. Tiriskan.
  • Buang kepala dan kupas kulit udang. Cuci bersih dan tiriskan.
  • Potong2 tipis daging sapi. Sisihkan.
  • Potong2 daun kol dan daun bawang sesuai petunjuk atau selera. Sisihkan.
  • Haluskan bahan bumbu halus dengan cobek atau blender. (Jika perlu tambahkan sedikit minyak dlm blender untuk mempermudah proses penghancuran).
  • Jika anda menggunakan blender untuk menggiling bumbu halus, gerus atau tumbuk lebih dulu kapulaga dan merica secara terpisah sampai halus kemudian campurkan pada bumbu yang akan diblender.
  • Tumis bawang merah dan bawang putih iris hingga layu dan berbau harum.
  • Masukkan bumbu halus, teruskan menumis sambil diaduk-aduk hingga bumbu benar-benar matang (kurang lebih 3-5 menit).
  • Masukkan irisan daging, aduk-aduk sampai daging kaku dan berubah warna.
  • Tambahkan udang kupas, aduk-aduk hingga udang berubah warna.
  • Tambahkan 150 ml air panas, masak dengan api sedang hingga daging empuk dan cairan menyusut/hampir habis.
  • Masukkan irisan daun kol dan daun bawang, aduk-aduk sebentar hingga layu.
  • Masukkan mi dan kecap manis. Kecilkan api sambil diaduk hingga rata.
  • Cicipi, tambahkan garam sesuai selera.
  • Terakhir masukkan taoge, irisan tomat dan seledri cincang. Aduk rata dan angkat segera dari api.
  • Sajikan panas dengan acar mentimun, emping goreng dan sambil rawit jika suka pedas.

 

Sumber:

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline