Ritual
Ritual
Ritual Erau Kalimantan Timur Kutai Kartanegara
Menjamu Benua
- 19 Mei 2014
Menjamu Benua adalah sebuah prosesi yang bermakna upaya penghimpunan unsur-unsur yang ada di sekitar dengan tugas, fungsi dan perannya masing-masing untuk diundang, dijamu, diiberitahu dan diamanatkan melalui bahasa isyarat “MEMANG” oleh para Dewa dan Belian agar maksud pelaksanaan acara dapat berlangsung aman, damai dan sejahtera.
 
Prosesi ini dimulai dengan berangkatnya serombongan DEWA dari depan Keraton diiringi penabuh gamelan dan gendang serta perlengkapan persembahan berupa 21 jenis kue-kue tradisional, Perapen dan pakaian Sultan. Rombongan memasang bendera (panji-panji) berwarna kuning dengan lima rumbai di sebelah kiri dan bendera hijau bermotif/gambar naga di sebelah kanan menuju rumah Sultan.
 
Sesampainya di rumah Sultan, rombongan Dewa masuk ke dalam Rumah Sultan secara perlahan dan membungkuk hormat dengan membawa pakaian salinan Sultan dan Perapen untuk mohon di restui atas akan dilaksanakannya upaca Erau dengan Menjamu Benua. Setelah Sultan memberi restu, rombongan Dewa pamit membungkuk hormat sambil berjalan mundur dengan membawa pakaian salinan Sultan sebagai pengganti diri untuk melaksanakan “Menjamu Benua” dan meninggalkan rumah kediaman Sultan untuk menuju ke Kepala Benua yang berada di bagian Hulu Tenggarong, bertempat di Tanah Abang, Kel. Mangkurawang.
 
Sesampainya di Kepala Benua telah terpasang satu buah Juhan, satu buah Telasak Tunggal dan satu buah Telasak Gantung menghadap Sungai Mahakam. Rombongan Dewa langsung membawa dan mengatur bahan-bahan perlengkapan persembahan untuk ditaruh di atas Juhan, di atas Telasak Tunggal dan di atas Telasak Gantung.
 
Para Dewa melakukan prosesi ritual menghadap ke Sungai Mahakam dengan mendendangkan MEMANG dan alunan Gamelan dan Tabuhan Gendang dan Besawai untuk pemberitahuan kepada para penunggu (makhluk halus) penjaga kota bahwa Erau akan dilaksanakan. 
 
Selesai ritual di Kepala Benua, para Dewa menuju ke lokasi Tengah Benua yang berjarak 4 km dengan ritual yang sama di pelabuhan Depan Keraton Kelurahan Panji. Setelah itu dilanjutkan ke Buntut Benua di Kelurahan Timbau dengan jarak 3 Km, pada lokasi ini selain satu buah Juhan, satu buah Telasak Tunggal, ada dua buah Telasak Gantung yang berlainan arah yaitu satu buah mengarah ke sungai dan satu buah mengarah ke darat, dan hiasan janur diikat simpul setelah berakhirnya acara ritual sebagai tanda penutup rombongan Dewa dan Belian kembali menuju kediaman Sultan untuk melaporkan bahwa acara Menjamu Benua telah selesai dan Sultan di Tepong Tawari oleh Dewa begitupun pakaian Sultan sebagai pengganti diri dikembalikan. Para penabuh gendang berkeliling kota bersuka ria untuk memberi tahu kepada masyarakat. 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya