Tarian
Tarian
Tradisi Jawa Barat Desa Cikeruh Sumedang
Mengenal Tari Cikeruhan

Tari Cikeruhan merupakan salah satu kesenian yang berasal dari Tanah Sunda tepatnya di Desa Cikeruh, Jatinangor, Sumedang. Tarian ini merupakan sebuah tarian yang terlahir dari tradisi menanam padi sebagai wujud rasa terimakasih kepada Dewi Sri Pohaci (Dewi Padi) di abad ke-18. Pada awalnya, para warga sedang berjalan kaki sembari memikul padi dari sawah menuju lumbung diiringi dengan tarian-tarian dan beberapa alat musik yang mereka bawa. Namun, saat ditengah perjalanan mereka diberhentikan oleh seorang Pejabat Belanda yang bekerja di perkebunan. Awalnya para warga mengira pejabat tersebut tidak menyukai kegiatan yang sedang mereka lakukan namun ternyata pejabat tersebut turut menari bersama para warga. Dan selanjutnya, pejabat Belanda yang bekerja di kompleks perkebunan karet sekitar Jatinangor itu kerap mengundang pemusik dan penari ronggeng untuk turut memeriahkan acara tersebut.

Dalam gerakan Tari Cikeruhan ini mengkombinasikan gerakan Tari Ketuk Tilu dan Kesenian Pencak Silat yang membuat tarian ini menjadi sangat unik. Gerakan pencak silat sendiri membawa suasana pada zaman dulu yang dimana para Jawara yang saling memamerkan kekuatannya. Selain gerakannya yang indah, Tari Cikeruhan ini juga didukung dengan kostumnya yang tak kalah mewah. Untuk perempuan menggunakan kebaya dan rok samping dengan selendang sebagai aksesorisnya. Sedangkan untuk para lelaki, mereka mengenakan baju kampret hitam yang tanpa kancing dengan dalaman kaus yang umumnya berwarna merah dan celana pangsi yang sepanjang lutut dan berwarna hitam sebagai bawahannya. Selain itu, lelaki juga menggunakan ikat kepala dan mengenakan sarung yang disertakan dengan ikat pinggang besar yang terbuat dari kulit serta diselipkan golok  di bagian pinggang sebagai aksesorisnya. Tentu saj a sebuah tarian tidak akan lengkap apabila tidak ada iringan musiknya. Untuk Tarian Cikeruhan sendiri digunakan beberapa alat musik yang membuat tarian menjadi lebih hidup seperti rebana, gong dan kendang.


#OSKMITB2018

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU