|
|
|
|
Melintasi Pohon Beringin Kembar Alun-Alun Kidul Tanggal 05 Aug 2018 oleh OSKM18_16518196_Hengky Surya Angkasa. |
Sudah pernahkah Anda berkunjung ke Kota Jogjakarta? Ada banyak tempat wisata di Kota Pelajar ini. Salah satunya yaitu Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Di area Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat terdapat suatu area yang luas dan dikenal sebagai alun-alun. Terdapat dua alun-alun yaitu Alun-Alun Lor (Utara) dan Alun-Alun Selatan (Kidul).
Pernahkah Anda melihat adanya Pohon Beringin kembar di area Alun-Alun Kidul? Biasanya wisatawan atau pelancong dari luar kota maupun dalam kota mencoba untuk berjalan melintasi kedua Pohon Beringin kembar tersebut dengan mata tertutup kain hitam. Apabila berhasil diyakini bahwa semua permintaan kita akan terkabulkan dan kita dijauhkan dari mara-bahaya. Hal yang mudah? Tentulah tidak. Hanya sedikit orang yang bisa berjalan melintasi kedua Pohon Beringin kembar tersebut. Biasanya orang-orang akan berjalan miring menjauhi lintasan yang seharusnya dilewati. Orang yang berhasil melewati Pohon Beringin kembar tersebut diyakini memiliki hati yang bersih dan lapang. Kegiatan itu disebut Masangin.
Masangin sudah ada sejak zaman Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Pada waktu itu Masangin dilakukan pada tradisi “Topo Bisu” saat Malam Satu Suro. Abdi Dalem dan Para Prajurit Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat melakukan tradisi “Topo Bisu” dengan mengelilingi benteng dan mereka tidak diperkenankan untuk berbicara satu kata pun. Mereka lalu berjalan dari halaman Keraton menuju pelataran Alun-Alun melewati kedua Pohon Beringin kembar tersebut. Hal tersebut diyakini untuk “Ngalap Berkah” dan meminta perlindungan dari serangan musuh. Diyakini bahwa jika tentara koloni melewati kedua Pohon Beringin tersebut, kekuatan mereka akan sirna atau hilang.
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |