×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Tradisi

Provinsi

Sulawesi Utara

Mekiwuka

Tanggal 09 Jul 2018 oleh adhaagary .

SETIAP daerah di Indonesia mempunyai tradisi berbeda-beda dalam menyambut tahun baru, salah satunya di Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Di Manado ada Tradisi Mekiwuka, tradisi menyambut tahun baru. Mekiwuka merupakan ungkapan rasa syukur atas pemeliharaan Tuhan disepanjang tahun yang telah dilewati.

Beberapa daerah di Sulut juga memiliki tradisi ini, hanya istilahnya yang berbeda, seperti Kawukaan di Kakas, Kabupaten Minahasa dan Sakaiba di Tondano

"Kalau Kakas di Minahasa tradisi ini disebut Kawukaan, sedangkan di Tondano disebut Sakaiba dan biasanya di buat pada malam tanggal 24 Desember dan malam tanggal 31 Desember. 24 desember "Maako Kawukaan" atau menjelang pembukaan dan 31 Desember "Kawukaan," ujar Jemmy Lombogia, warga Kakas, Kabupaten Minahasa.

Mekiwuka merupakan parade yang dilakukan pada saat tengah malam jelang pergantian tahun dengan menggunakan alat musik tradisional masuk keluar rumah warga, bersilaturahmi saling mengucap syukur menyambut tahun yang baru.

Tradisi Mekiwuka diyakini berkembang di lingkungan komunitas orang Minahasa dan Borgo yang ada di Manado, yang merupakan penggabungan dua budaya yakni budaya Minahasa dan Borgo.

Lodwik Nangoy (78) warga Kampung Kakas, Jalan Sam Ratulangi, Kelurahan Titiwungen, Kecamatan Wenang, Manado menuturkan Mekiwuka merupakan tradisi penyambutan tahun baru yang merupakan penggabungan dua budaya, Minahasa dan Borgo.

"Antara orang Borgo dan Minahasa yang sudah kawin mawin sepakat untuk membuat tradisi menyambut tahun baru," ujar Lodwik

H. Muhammad Al-Buchari (77) warga kampung Pondol juga membenarkan hal itu, namun menurutnya tradisi yang dibawa oleh orang borgo ini sudah mulai hilang seiring perkembangan zaman.

"Dulu naik turun rumah menggunakan tambor, terompet dan violin sambil menyanyi menyambut datangnya tahun baru jalan dari kampung Pondol, kampung Kakas, kampung Tomohon, naik kampung Langowan, ramai," ujar H. Muhammad Al-Buchari.

Lama kelamaan menurut Al-Buchari, sudah banyak orang tua-tua kampung yang meninggal dunia sehingga tradisi ini mulai hilang, namun beberapa kampung seperti kampung kakas, Kampung Tombariri, kampung Langowan masih tetap melestarikanya.

"Tapi kerukunan antar umat beragamanya tetap ada," ujar H. Muhammad Al-Buchari.

Orang Borgo di Manado dan di Sulut sendiri telah ada sejak abad ke XVI, orang borgo atau keturunan langsung merupakan hasil perkawinan campur antara suku Minahasa asli dan orang-orang eropa, Spanyol, dan Portugis yang datang berdagang di Kota Manado.

Masyarakat keturunan Borgo merupakan salah satu kelompok keturunan asing yang sudah lama bermukim di wilayah kota Manado yang merupakan bagian dari tanah Minahasa. Sebagian besar mereka tersebar mulai dari Malalayang, Bahu, Pondol, Mahakeret, Tikala, Sindulang, dan Tuminting.

Masyarakat keturunan Borgo akhirnya sudah merupakan bagian dari etnik Minahasa yang hidup di Kota Manado. pengaruh masyarakat keturunan Borgo terhadap seni tradisional sebagai bagian dari identitas Minahasa di Manado adalah tarian katrili dan figura

Figura inilah yang diyakini merupakan penggabungan budaya Minahasa dan Borgo sehingga terciptalah Mekiwuka. Figura sendiri mirip dengan Mekiwuka, sama-sama tradisi menyambut tahun baru, bedanya kalau Mekiwuka dilaksanakan pada saat tengah malam jelang pergantian tahun sedangkan figura biasanya dilaksanakan saat kunci taong (kunci tahun) seminggu sesudah tahun baru.

Perbedaan lainnya yang juga cukup mencolok yakni jika Mekiwuka menggunakan tambor, terompet dan violin, naik turun rumah sambil bernyanyi dengan kostum seadanya, sedangkan figura memakai kostum yang aneh-aneh, dimana prianya berdandan seperti wanita, begitu juga sebaliknya wanita berdandan seperti pria dan meniru figur orang terkenal, baik itu pahlawan maupun artis terkenal.

Untuk melestarikan budaya ini setiap tahunnya, pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut melalui Dinas Pariwisata menggelar Festival adat Mekiwuka yang dirangkaikan dengan festival Figura.

Festival adat Mekiwuka baru sekali diadakan pada 2016 lalu sedangkan Festival figura sudah menjadi agenda rutin pemprov Sulut.

Sumber : https://lifestyle.okezone.com/read/2017/12/26/406/1836049/mekiwuka-tradisi-menyambut-tahun-baru-di-manado

DISKUSI


TERBARU


Lumpia

Oleh Kyaya | 28 Apr 2024.
Makanan khas

Lumpia merupakan salah satu kuliner khas semarang yang banyak di gemari masyarakat. Ciri khas dari lumpia semarang yaitu berada pada isianya, rebun...

Kolintang: Alat...

Oleh Klasiktoto | 27 Apr 2024.
Alat Musik Tradisional

Sulawesi Tenggara, surganya keberagaman budaya, telah menjadi tempat bagi berbagai suku yang membentuk kehidupan dan kebudayaan yang kaya. Dalam jurn...

Bubur Pedas

Oleh Sherly_lewinsky | 25 Apr 2024.
Makanan khas Kalimantan Barat

Bubur pedas adalah salah satu makanan khas dari Kalimantan Barat. Biasanya, bubur ini akan dilengkapi dengan berbagai macam sayuran seperti daun kuny...

ANALISIS FENOME...

Oleh Keishashanie | 21 Apr 2024.
Keagamaan

Agama Hindu Kaharingan yang muncul di kalangan suku Dayak sejak tahun 1980. Agama ini merupakan perpaduan antara agama Hindu dan kepercayaan lokal su...

Kue Pilin atau...

Oleh Upikgadangdirantau | 20 Apr 2024.
Kue Tradisional

Kue pilin atau disebut juga kue bapilin ini adalah kue kering khas Sumatera Barat.Seperti namanya kue tradisional ini berbentuk pilinan atau tamb...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...