Mitos Raja Aji dan Anak Yatim (asal mula tipu tipu)Legenda Dayak Tunjung
Tersebutlah kisah seorang Raja bergelar Aji Rajatn Tonoi Pengeratn Tana Bata Mantiq Bawo Mempeetn Paliiq Temengukng Tanyukng Lahukng, yang hidup di negeri bernama Tanyukng Lahukng yang makmur aman dan sejahtera. Mereka hidup dari pertanian tradisional (berladang) dan perdagangan.
Raja Aji sering mengadakan pelayaran untuk menjual hasil bumi ke negeri lain. Setiap berlayar Aji sering membawa barang titipan warganya untuk dijual. Mulanya ia berlaku jujur barang titipan itu. Namun lama kelamaan lebih banyak berbuat curang.
Suatu hari ia membawa besi tua titipan seorang anak yatim untuk dijual. Setelah pulang ia mengatakan besi tua itu tidak laku untuk dijual karena habis dimakan bubuk. Mendengar keterangan itu si Anak Yatim yang empunya barang menjadi sadar bahwa raja mereka sudah tidakdapat dipercaya lagi. Dengan cerdik si Anak Yatim berkata :” Baiklah kalau begitu. Sesungguhnya saya dastang ke sini bukan untuk menanyakan harga barang tersebut melainkan mohon bisa dipinjamkan seekor kerbau guna merumput di halaman rumah kami”. Aji ternyata tidak berkeberatan dan meminjamkan seekor kerbau untuk digunakan selama 8 hari.
Si Anak Yatim menyeret kerbau itu dari ekornya sehingga kerbau tersebut berjalan mundur. Setiba di rumah kerbau tersebut dipotongnya. Kepalanya diarauh dipuncak pohon yang tinggi di depan rumah. Merasa kerbau belum dikembalikan Aji mendatangi si Anak Yatim guna menanyakan keberadaan kerbaunya. Mula-mula si Anak Yatim menyatakan bahwa kerbau tersebut sudah dikembalikan seraya menunjukkan jejak kaki kerbau itu mengarah ke rumah Aji. Sementara mereka menelusuri jejak kerbau tersebut, si Yatim berteriak kaget seraya menunjuk ke atas pohon dimana kepala kerbau itu ditaruh. “Wah itu dia diatas pohon, kerbau Tuan telah disambar burung elang”, seru si Anak Yatim. Betapa kagetnya Aji ketika si Yatim menyatakan bahwa kerbau tersebut telah mati disambar elang. “Tidak mungkin, mana mungkin kerbau bisa disambar elang “, kata Aji. . Si Yatim menjawab:” Sekarang ini segala sesuatu bisa saja terjadi”. “Bila besi bisa dimakan bubuk maka tidak mustahil kerbau bisa disambar lelang”, lanjut si Yatim.
Sumber: https://folksofdayak.wordpress.com/2014/01/10/mitos-raja-aji-dan-anak-yatim-asal-mula-tipu-tipu/
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.