Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Kalimantan Tengah Kalimantan Tengah
MITOS ASAL USUL LANGIT DAN BUMI (MENURUT SUKU DAYAK BENUAQ SUBGRUP LAWANGAN)
- 23 Agustus 2018

Pada mulanya dunia ini kosong dan gelap adanya. Roh Yang Maha Kuasa Pedrjadiq Bantikng Langit Pertikaaq Bantikng Tuhaaq yang bertahta di Langit Sulau Dasa, Langit Usuk Wari tergerak hatinya ingin berbuat sesuatu.  Diciptakannya suatu tempat bernama Batuq Diikng Dingkiikng Leputukng Rangkakng Bulau. Di tempat tersebut dimukimkannya Roh Laki-Laki dan Roh Perempuan masing masing bernama Imang Mengkelayekng dan Bawe Lolaakng Kintrakng. Hasil perkawinan kedua Roh itu memperanakkan Olo Taman Ketolo (Matahari), Bulaatn Taman Ketalaatn (Bulan), Bintakng Taman Ketaniq (Bintang-bintang). Batuq Diikng Dingkiikng Leputukng Rangkaakng Bulau jadi terang benderang oleh cahaya Matahari, Bulan dan Bintang-bintang. Namun tempat itu terlalu sempit buat mereka. Jumlah mereka terlalu banyak terutama bintang-bintang. Diantara prabintang yang banyak itu yang paling terkenal ada 12 yaitu Pengkuluuq, Piyuluq, Poti, Sempuaatn, Bemanuk, Berurukng, Belentookng, Bemari, Perejotek, Perejowek, Suriq Odiq, Kotop Konom. Sepanjang hari dan sepanjang malam mereka merengek dan menangis minta dibuatkan tempat yang lebih luas. Tangisan mereka didengar oleh Perjadiq, maka diutusNya Roh Maha Mendengar dan Maha Hadir bernama Ayus Junyukng, Roh Maha Mengetahui dan Maha Murah bernama Siluq Urai, Roh Maha Mengadakan bernama Tak Tungkaatn Ayaatn danKakaah Tungkaatn Anai, Roh Maha berberbuat bernama Sengkereaakng dan Sengkerepaakng. Mereka diberi tugas membuat tempat yang lebih luas bernama Langit Tana (Langit dan Bumi). Tak Tungkaatn Ayaatn dan Kakaah Tungkaatn Anai menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan. Sengkereakng membangun bumi dan Sengkerepakng membangun langit.Pekerjaan berjalan lancar berkat pengaturan dan pedoman dari Ayus Junyukng dan Siluq Uraai. Setelah bekerja tanpa henti selama 8 hari 8 malam Langit dan Bumipun selesai. Matahari, Bulan dan Bintang-bintang pun tertawa riang, dan pergi berkeliaran sekehendak hatinya.

Matahari berjalan mengitari langit menurut 3 macam rute, sebelah utara katulistiwa, pada katulistiwa dan sebelah selatan katulistiwa.Rute sebelah utara digunakan untuk mengingatkan manusia agar bersiap-siap memasuki musim penyiapan lahan u ntuk ladang (menebas, menebang dan membakar). Rute menyusuri katulistiwa dimaksudkan untuk mengingatkan manusia agar bersiap-siap memasuki musim tanam. Rute sebelah selatan katulistiwa dimaksudkan untuk mengingatkan manusia agar bersiap-siap memasuki musim panen. Perjalanan ini dilakukan Matahari secara konsisten sepanjang tahun.

Para bintang juga tidak mau tinggal diam. Mereka pergi dengan mebuat lintasan tersendiri YAITU GARIS LURUS YANG MEMOTONG KATULISTIWA  dari arah Timur Tenggara ke arah Barat Laut. Intensitas cahaya yang memancar ke bumi dipengaruhi oleh para bintang ini, yang membentuk iklim tahunan. Itu sebab para bintang ini disebut Bintakng Tautn (Bintang Tahun). Bintang ini menjadi pedoman para petani dalam menggarap ladangnya. Ketika sebuah bintang sedang melintasi katulistiwa saing hari dan bertepatan dengsan keberadaan matahari ditempat yang sama, maka saat itu disebut Dotutn Bintakng. Cahaya matahari yang sampai ke bumi merupakan kombinasi antara cahaya matahari dan cahaya bintang. Dotutn Bintakng berarti Matahari dan Bintang pada jam 12 siang sama-sama tegak lurus bumi. Dotutn Bintakng ini merupakan pedoman para petani dalam membakar ladang agar mendapat hasil panen yangbaik dan aman. Pedoman yang paling baik adalah membakar ladang pada saat kehadiran Dotutn Bintakng Poti atau Bintakng Sempuaatn. Bila petani membakar ladangnya pada saat Dotutn Piyuluq, maka padi yang ditanam akan diserang burung pipit. Pembakaran ladang yang dilakukan pada saat Dotutn Bintakng Bemanuk maka akibatnya akan terjadi rembetan api bisa membakar hutan yang ada di sekitarnya (“seraau”). Selanjutnya bila pembakaran dilakukan pada saat Dotutn Bintakng Berurukng, maka padi yang ditanam akan terserang hama ulat.

Sumber: https://folksofdayak.wordpress.com/2014/02/16/mitos-asal-usul-langit-dan-bumi-menurut-suku-dayak-benuaq-subgrup-lawangan/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline