Antara legenda dan sejarah sering bercampur, fakta otentiknya kita yg hidup dijaman sekarang jelas tidak tahu. Tapi cerita tentang Raden Rangga putera dari raja Mataram Panembahan Senopati, sangatlah populer sampai sekarang.
Konon katanya, Raden Rangga sangatlah sakti,ketika Raden Rangga disuruh memijat refleksi ayahnya, yaitu panembahan senopati, mungkin tidak sengaja kesaktian Raden Rangga keluar, sehingga sang raja meringis-ringis kesakitan dan raja mengipatke/menjejakan kakinya. Karena raja juga sakti, maka Raden Rangga terlempar jauh, badannya menabrak tembok benteng mataram sampai jebol,bekas jebolnya benteng sampai sekarang masih ada di kotagede, di kampung ndalem utara.
Cerita lain konon Raden Rangga suka mainan batu keras batu canteng, batu cantengnya sampali sekarang masih ada dekat makam Hastorengga, dekat pabrik coklat MONGGO.
Kisah selanjutnya, ketika pasukan dari Pajang datang menyerbu mataram,oleh mataram justru disuruh masuk kraton dan disuguhi makan enak-enak. Akhirnya setelah makan, pajang mengajak mataram mengadakan Beksan Rangin, yaitu tari perang-perangan. Pertujukan Beksan Rangin sangat memukau dan menyenangkan, tapi akhirnya jadi kacau karena ada prajurit pajang yg kepalanya pecah karena tersenggol tangannya Raden Rangga. Orang-orang Pajang akhirnya pulang.
Dalam kesempatan lain Raden Rangga bertindak cengkiling/ringan tangan, dia membunuh utusan dari Cirebon. Karena kesalahan yang memalukan ini, maka Raden Rangga dihukum Mati. Tapi televisi mataram memberitakan Raden Rangga meninggal karena digigit ular tampar/ular tambang di parang kusumo.
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang