Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Jawa Barat Indramayu
Legenda Kerajaan Jin PULO MAS
- 10 Juli 2018
Demi tugas yang mulia ,Raden Wiralodra terpaksa harus bertarung mati-matian dengan Maharaja Budipaksa,maharaja jin hulu sungai cimanuk yang membawahi dua belas kerajaan gaib yang ada disepanjang aliran sungai terhitung dari sumedang hingga ke muara laut jawa atau pantai utara indramayu.
 
  Entah siapa yang memulai, namun, seiring dengan perkembangan zaman, dan ketika manusia juga mulai luntur keimanannya serta ingin hidup mewah tanpa mau bersusah payah, maka, makna persaudaran antara penghuni kerajaan gaib Pulomas dengan masyarakat Indramayu pun mulai mengalami penyimpangan.
 
  Kini tak ada lagi saling memberi dengan ikhlas, kecuali, jika manusia-manusia yang lemah iman dan datang dan berbegai penjuru negeri ini bersedia untuk menjadi budak di kerajaan gaib Pulomas sampai hari kiamat kelak.
 
Ya ... belakangan, kerajaan gaib Pulomas lebih diyakini oleh banyak orang yang lemah iman sebagai tempat yang paling tepat untuk mendapatkan kekayaan dengan jalan pintas.
 
  Mulanya, kami  benar-benar menganggap apa yang diutarakan oleh salah seorang tua yang ditemuinya sedang memancing di tepian sungai itu hanya sekadar isapan jempol belaka. Pasalnya, sebagai orang yang lahir dan dibesarkan di alam yang serba modern ini,  tak pernah sekalipun memercayai takhayul.
 
Hatta, demikian menurut penuturan Wak DuIoh, 57 tahun, jika sebagian dinding kerajaan gaib Pulomas yang di alam nyata Pulomas hanya berupa rawa-rawa yang bersisian dengan muara Laut Jawa itu runtuh dan masuk ke muara Sungai Cimanuk, maka, daerah tersebut bakal ramai didatangi orang untuk mengadu nasib.
 
  Betapa tidak, jika sebagian dinding tersebut runtuh, maka, muara Sungai Cimanuk bakal dipenuhi dengan emas, bahkan, boleh dikata, daerah itu bakal menjadi pertambangan emas terbesar di dunia.
 
  Bagi manusia yang memiliki indra keenam, atau mampu menembus dimensi alam gaib, sejatinya, di atas rawa-rawa yang luasnya mencapai puluhan hektar itu, berdiri sebuah kerajaan yang megah dengan semua bangunannya terbuat dan emas murni. Sampai saat ini, kerajaan gaib tersebut dipimpin oleh seorang raja yang bernama Raden Werdinata dengan dibantu oleh Mahapatih Jongkara dan panglima perang yang sakti mandraguna, Panglima Kalasrenggi.
Menurut tutur yang berkembang di tengah-tengah masyarakat lndramyu, berbeda dengan kerajaan gaib lainnya, kerajaan gaib Pulomas memiliki kelebihan yang tak mungkin bisa ditiru.

  Ya.. .sang raja, mahapatih dan panglima perang kerajaan gaib Pulomas memiliki kesaktian yang amat luar biasa.
Dengan kata lain, jika alam gaib bawah laut dikuasai Nyai Ratu Kidul untuk wilayah Pantai Selatan dan Nyai Ratu Nawangwulan untuk wilayah Pantal Utara, maka, di daratan, Raden Werdinata, Mahapatih Jongkara dan Panglima Perang Kalasrenggi, termasuk ke dalam tokoh yang disegani.
 
  Warta berkisah, ketika Indramayu masih berupa hutan belantara yang dihuni puluhan jenis binatang buas dan makhluk halus yang demikian bengis, singgah Raden Wiralodra, seorang ksatria dan Desa Banyu Urip, Purworejo, Jawa Tengah. Ia mendapatkan tugas mulia, yakni, membuka lahan untuk dijadikan pemukiman penduduk.

 Dalam menjalankan tugasnya, ia ditemani oleh seorang pembantu setia yang juga sakti, bernama Ki Tinggi.
Selama tiga tahun lebih, keduanya berjalan menuju tempat yang tedapat di lembah Sungai Cimanuk itu. Namun, karena ketidaktahuan, keduanya pun tersesat sampai di sebuah hutan yang ada di lembah Sungai Citarum.
 
Di sini, keduanya bertemu dengan salah seorang yang sengaja hidup mengasingkan diri dari keramaian dunia, Ki Sidum.
 
“Andika telah tersesat. Beristirahatlah sejenak di sini, esok, kalian dapat meneruskan perjalanan kembali,” demikian kata Ki Sidum kepada Raden Wiralodra dan KiTinggil.
 
  Tak lama kemudian, ketiganya telah terlibat dalam percakapan yang hangat. Esoknya, ketika hendak mohon diri, Ki Sidum pun berkata; “Bawalah Kijang Kencana ini, ia akan menunjukkan jalan bagi Andika berdua.”
 
“Terima kasih, jasa Andika tak pernah saya dapat lupakan seumur hidup kata Raden Wiralodra dengan santun.
 
“Itu sudah merupakan kewajiban manusia untuk saling tolong menolong,” kata Ki Sidum dengan senyum ramahnya.
 
Akhirnya, Raden Wiralodra dan Ki Tinggil kembali berjalan mengikuti Kijang Kencana pemberian Ki Sidum. Setelah melewati godaan dan perjuangan yang demikian melelahkan, akhirnya, keduanya pun tiba di Iembah Sungai Cimanuk. Setelah beristirahat beberapa waktu, keduanya pun mulai membabat hutan. Menginjak bulan yang ketiga, gangguan dan makhluk halus pun mulai dirasakan.
 
  Sungguh tak disangka, ternyata, di hulu Sungai Cimanuk terdapat kerajaan gaib yang membawahi dua belas kerajaan gaib kecil-kecil yang tersebar di sepanjang aliran sungai sejak Sumedang sampai ke muara Laut Jawa yang terletak di pantai utara Indramayu.
 
Maharaja gaib yang mukim di hulu Sungai Cimanuk tak lain adalah Budipaksa dengan mahapatihnya Bujarawis, sementara, di antara dua belas kerajaan kecil yang ada di bawah pengaruhnya adalah Kerajaan Tanjungbong dengan rajanya yang bernama Kalacungkring, dan Kerajaan Pulomas dengan rajanya Raden Werdinata..
 
  Pembabatan hutan yang dilakukan oleh Raden Wiralodra dan Ki Tinggil, sudah tentu membuat kehidupan bangsa gaib di tempat itu menjadi terusik. Karena teror yang ditebarkan tak juga membuahkan hasil, maka, mereka pun segera menghadap Maharaja Budipaksa. Mendengar laporan tersebut, tanpa membuang waktu, dengan didampingi mahapatihnya, Bujarawis, Maharaja Budipaksa pun mendatangi raden Wiralodra dan Ki Tinggil yang kala itu sedang benistirahat.
 
“Apa yang Andika lakukan di daerah kekuasaanku?” Tanya Maharaja Budipaksa.
“Siapakah Andika berdua? Aku dan Ki Tinggil diperintahkan untuk membuka tempat  ini untuk dijadikan pemukiman,” jawab Raden Wiralodra.kumpulan kisah legenda
 
Setelah berdebat dan tidak mendapatkan kata sepakat, akhirnya, pertarungan sengit di antara mereka pun terjadi. Menurut tutur yang berkembang di tengah-tengah masyarakat, pertarungan dua makhluk yang berbeda alam itu memakan waktu sampal dua bulan Iebih. Akibatnya, hampir seluruh penghuni gaib yang mukim di kawan tempat pertarungan menjadi amat ketakutan.
 
Cerita Rakyat Legenda Kerajaan Jin Pulo Mas
 
 Sebagian besar Iebih memilih untuk menyingkir.Pada akhirnya, Maharaja Budipaksa berhasil ditaklukkan dan dikurung di dasar muara Sungai Cimanuk dan beberapa saat sebelum ditaklukkan, ia sempat meminta kepada Mahapatih Bujarawis untuk segera lari meminta bantuan kepada raja-raja yang lain nya. Semua yang datang berhasil dilumpuhkan, kecuali Raden Werdinata yang masih bertahan dan gempuran yang dilakukan oleh Raden Wiralodra, sementara, Mahapatih Jongkara maupun Panglima Kalasrenggi sudah Iari lintang pukang akibat dihajar ilmu pamungkas Ki Tinggil.
Kesaktian. keduanya benar-benar seimbang. Senjata andalan Raden Wiralodra berupa Cakrabaswara, berhasil diatasi oleh Raden Werdinata dengan tameng sakti Kopyahwaring yang merupakan pusaka turun temurun Kerajaan Pulomas. Tanpa terasa, pertarungan sengit itu telah berjalan selama sebelas bulan.
 
Sebelum jatuh korban, mendadak muncul penguasa gaib Kerajaan Tanjungbong, Kalacungkning, untukmenghentikan pertarungan.
 
 “Hentikan pertarungan, akan lebih, jika Andika berdua menjalin persaudaraan.”
“Maksud Andika?” Tanya Raden Wiralodra dan Raden Werdinata hampir bersamaan.
“Renungkan baik-baik, Maharaja Budipaksa sudah ditaklukkan. Lalu, bagaimana jika para leluhur Raden Wiralodra sampai datang kesini ... seluruh rakyat kita bakal hancur karenanya,” ujar Kalacungkring membujuk Raden Werdinata.cerita legenda paling seru
 
  Rupanya, saran Kalacungkning bisa diterima oleh Raden Wiralodra, Raden Werdinata, begitu juga dengan Ki Tinggil.
 
“Baik.. aku terima saran Andika,” ujar Raden Werdinata, “sebagai tanda persaudaraan sampai ke anak cucu, maka, kuserahkan Putri Inten, untuk dijadikan sebagai istri Andika Wiralodra,” imbuhnya dengan mantap.
 
Raden Wiralodra dan Ki Tinggil mengangguk tanda setuju. Ikatan persaudaraan di antara keduanya pun terjadi. Sejak itu, tugas membabat hutan dan mendirikan pusat pemukiman di Iembah Sungai Cimanuk, dengan cepat dapat terselesaikan. Bahkan, Raden Wiralodra tercatat sebagai pemim pertama kerajaan di Iembah Sungai Cimanuk yang sekarang Iebih dikenal dengan nama Indramayu.
 
 
  Karena bangsa makhluk gaib diberi umur panjang, sampai sekarang, Raden Werdinata dengan didampingi Mahapatih Jongkara masih terus memimpin Kerajaan Pulomas, sementara, Panglima Kalasrenggi yang Iari setelah dihajar Ki Tinggil, menjadi raja di kerajaan.demikianlah semoga menambah wawasan kita.
 
Sumber: http://www.expobia.id/2017/01/kisah-legenda-kerajaan-jin-pulomas.html
 

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline