×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Makanan

Elemen Budaya

Makanan Minuman

Lawar Bali

Tanggal 10 Aug 2018 oleh OSKM18_16918348_SHINTYA .

LAWAR BALI

Lawar sudah dikenal dari lama oleh masyarakat Bali karena dibutuhkan saat mengadakan upacara adat. Saat ini, lawar tidak hanya bisa dijumpai saat upacara adat melainkan bisa juga dijumpai sebagai makanan sehari-hari dan dijual hampir di setiap warung makanan di pulau Bali. Lawar punya berbagai macam, yang bisa dikategorikan sesuai dengan daging yang dipakai atau warna lawar itu sendiri. Makanan ini bisa memakai banyak jenis daging seperti sapi, ayam, babi dan penyu. Daging pun bisa diganti dengan buah seperti nangka dan kelapa muda. Lawar pun bisa dibedakan sesuai dengan warnanya. Lawar merah adalah lawar yang ditambahkan dengan darah dari binatang yang dagingnya dipakai oleh lawar tersebut. Ini dilakukan untuk menambah kelezatan rasa. Selain itu, ada juga lawar putih yang merupakan lawar tanpa tambahan darah atau apapun.

Selain daging atau buah yang menjadi bahan utama lawar, bagian penting lainnya adalah bumbu genep dan uyah sere tabya. Bumbu genep terdiri dari bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit dan rempah-rempah lainnya. Sementara itu, uyah sere tabya terdiri dari garam, terasi dan cabai. Lawar pun dilengkapi dengan kelapa parut yang ditabur di atas semua bahan yang telah dipotong kecil-kecil. Semua bahan tersebut dicampur dengan tangan sebelum dihidangkan. Uniknya, hanya laki-laki saja yang dapat memasak lawar di Bali. Hal ini adalah kebiasaan turun-temurun yang dilakukan oleh masyarakat adat Bali.

Lawar memiliki filosofi yang unik. Makanan ini melambangkan keharmonisan dalam keseimbangan. Keharmonisan ditunjukkan oleh rasa lawar yang terdiri dari rasa manis dari kelapa parut, rasa pedas dari cabai, rasa asin dari garam dan rasa-rasa dari bumbu lainnya yang menyatu dalam rasa lawar. Di sisi lain, warna-warna bumbu mulai dari hitam, kuning, merah dan putih merupakan simbol dewa-dewa penjaga 4 arah mata angin yang melambangkan keseimbangan.

OSKMITB 2018

foto lawar, sate languan dan jukut ares diambil oleh I Gusti Ayu Shintya Muliarta

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...