Lalampar adalah penyebutan untuk kue lemper khas Kalimantan Selatan. Penganan ini terbuat dari ketan dengan isi yang beragam, mula dari parutan kelapa dan udang hingga ikan suwir dan dibungkus dengan daun pisang. Para penjual menjajakan lalampar pada pagi hari sebagai alternatif menu sarapan, namun sejatinya lalampar bisa dinikmati kapan saja.
Bahan:
500 gr beras ketan putih, rendam semalam, tiriskan
450 ml santan kental
250 gr ikan tongkol/pindang, ambil dagingnya, suwir halus
2 sdm minyak untuk menumis
2 batang serai, memarkan
5 lembar daun pandan, simpulkan
50 gr daun kemangi
1 sdt garam
Daun pisang untuk membungkus
Bumbu Halus:
3 buah tomat merah
5 buah cabai merah besar
3 siung bawang putih
2 cm jahe, bakar
1 sdt garam
1 sdt gula pasir
Cara Membuat:
Kukus beras ketan hingga setengah matang, angkat
Campur beras ketan dengan santan dan garam, aduk hingga rata dan santan terserap habis oleh ketan, kukus kembali hingga matang, angkat dan sisihkan
Isi: panaskan minyak, tumis bumbu halus bersama serai hingga harum, masukkan ikan tongkol dan aduk rata. Masukkan daun pandan, daun kemangi, aduk hingga layu, angkat dan sisihkan
Ambil selembar daun pisang, letakkan 2 sdm ketan di atasnya, pipihkan. Masukkan 1 sdm adonan isi di tengahnya, gulung dan padatkan. Semat kedua ujungnya dengan lidi. Lakukan hingga semua ketan habis.
Olesi seluruh permukaan daun pisang dengan minyak, bakar di atas bara api hingga daun kering, angkat dan sajikan.
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang