|
|
|
|
Ciung dalam bahasa Sunda adalah sejenis Burung Beo. Kujang Ciung pada umumnya memiliki tinggi 25 cm dan lebar 5 cm. Struktur anatomisnya lengkap: congo (atas), beuteung (tengah), dan mentuk/paksi (bawah). Kujang jenis paling banyak ditemui dengan variasi paling banyak di bagian atasnya (congo), yaitu variasi arah vertikal (nyungcung), diaginal. dan mengarah ke belakang (mungkur). Kujang Ciung rata-rata memiliki elemen jaladra (berbentuk seperti gerigi yang cembung dan tajam) pada bagian eluk (punggung).
2 karakteristik pamor pada balahnya yaitu Salur dang Ngarambut (atau Menyerat). Kujang Ciung rata-rata memiliki lubang antara 3-5 buah. Posisi lubang tersebut ada yang sejajar terutama pada panengen (bilah bagian kanan) dan satu buah pada pangiwa (bagian kiri).
Secara umum, masyarakat mengenal bentuk Kujang khas Sunda yang berasosiasi pada bentuk Kujang Ciung. Kujang Ciung bisa merupakan representasi seluruh perupaan Kujang. Lambang Provinsi Jawa Barat juga menggunakan bentuk Kujang Ciung.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |