Produk Arsitektur
Produk Arsitektur
Klenteng Jawa Tengah Rembang
Klenteng Tjoe An Kiong
- 14 Juli 2018
Satu lagi klenteng tua yang berada di Lasem yang akan saya kunjungi setelah Klenteng Gie Yong Bio dan Klenteng Poo An Bio. Klenteng ketiga ini berada tak jauh dari jalan Pantai Utara (Pantura) Rembang, dan merupakan klenteng yang tertua yang berada di Lasem. Namanya adalah Klenteng Tjoe An Kiong. Klenteng ini terletak di Jalan Dasun No. 19 Desa Dasun, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah. Lokasi klenteng ini berada di sebelah utara rumah kuno Lawang Ombo atau sebelah timur Sungai Lasem.
 
Banyak orangtua setempat mengatakan bahwa klenteng ini sudah ada sejak abad ke-15, tapi tidak ada bukti tertulis mengenai hal itu. Hilangnya bukti awal pendirian sebuah klenteng disebabkan karena klenteng (terutama di daerah pantai utara Jawa) sering mengalami berbagai peristiwa ‘jatuh bangun’, akibat pertikaian sosial. Sehingga sebuah klenteng sering rusak atau dirobohkan kemudian dibangun kembali setelah keadaan memungkinkan.
 
Pada prasasti yang tertua (inskripsi dari batu) di dalam klenteng tersebut dijelaskan bahwa pada tahun 1838, atas prakarsa dari Kapitein Lin Changling diadakan perbaikan bangunan atas klenteng tersebut. Pada batu peringatan tersebut tercantum nama 105 orang penyumbang.
 
Pada waktu akan memasuki klenteng, pengunjung akan melewati halaman klenteng yang cukup luas yang sudah dipasangi paving block. Menoleh ke kanan sebentar, pengunjung akan menjumpai sebuah menara yang terbuat dari tiang besi (kie kwa) yang dulu berfungsi sebagai penunjuk arah bagi para nelayan. Lalu, searah mata memandang saat masuk halaman klenteng, ada gapura besar atau shan men yang menjadi pintu masuk ke bangunan klenteng. Ragam ornamen khas Tiongkok menghiasi gapura, seperti dua buah naga (xing long) yang saling berhadapan dengan huo zhu, mutiara Buddha berbentuk bola api, di antara kedua naga tersebut. Pada balok pintu gerbang tersebut tertulis nama klenteng dalam aksara Tionghoa, sedangkan pada kedua kolomnya bertuliskan puji-pujian yang diperuntukkan bagi Mak Co atau Thian Siang Sing Bo (dewi utama yang dipuja di klenteng tersebut). Di depan gapura terdapat dua patung singa berwarna emas bergaya Barat dan dua tokoh yang masing-masing membawa senjata dan seolah menjadi penjaga klenteng. Gapura atau pintu gerbang ini didirikan atas prakarsa dari Kapitein Oei Ek Thay pada tahun 1922, kemudian diperbaiki lagi pada tahun 1950 dan awal tahun 1960-an.
 
Melangkah masuk lagi, pengunjung akan melewati halaman bangunan utama klenteng. Bangunan utama klenteng ini juga berornamen seperti pada gapura, bedanya terletak pada huo zhuHuo zhu pada gapura dikelilingi oleh api, sehingga membentuk bola api. Sedangkan, huo zhu yang ada di atas atap bangunan utama klenteng berada di atas kie linKie lin adalah makhluk yang dianggap melambangkan nasib baik, kebesaran hati, panjang umur dan kebijaksanaan. Kie lin bertanduk satu menurut legenda, mampu berjalan di atas air dan mempunyai kepala yang mirip dengan naga, berbadan rusa, bersurai, dan ekor seperti harimau.
 
Sebelum masuk melewati pintu utama akan dijumpai hiolo (tempat untuk menancapkan hio) yang terbuat dari kuningan. Kemudian memasuki ruang tengah, pengunjung akan melihat deret lukisan tinta di atas keramik. Lukisan itu ditempel di dinding di kanan kiri ruangan, mulai dari bawah hingga ke langit-langit. Konon, tinta yang digunakan untuk membuat lukisan ini didatangkan langsung dari Tiongkok.
 
Altar utama di klenteng ini dipersembahkan kepada Mak Co atau Thian Siang Sing Bo atau Dewi Laut. Selain itu, pada altar utama juga terdapat Kwan Im Po Sat di sisi kanan. Kwan Im Po Sat Avalokitesvara Bodhisatva dikenal juga sebagai Dewi Welas Asih. Di samping itu di Klenteng Tjoe An Kiong ini juga altar untuk pemujaan kepada Confucius dan Dewa Bumi dan Kekayaan, Hok Tek Ceng Sin. Pada ruang samping dari klenteng ini ada joli yang konon merupakan joli yang terindah di Jawa. Pada pesta hari raya besar, patung Dewi Laut yang dinaikkan joli sering diarak keliling kota Lasem yang kemudian di bawa ke Klenteng Poo An Bio di Karang Turi VII/13-15, untuk kemudian dikembalikan lagi ke tempat semula.
Di seberang klenteng ini mengalir Sungai Lasem yang bermuara ke Laut Jawa. Dulu, di sungai ini terdapat dermaga tempat para saudagar dari Tiongkok mendarat menggunakan perahu kecil. Konon, Laksamana Cheng Ho juga pernah mendarat di dermaga tepat di depan klenteng ini. Kini, meski tak bersisa tanda-tanda keberadaan dermaga, sungai tersebut masih digunakan sebagai tempat mencari ikan. *** [131215]
 
Kepustakaan:
http://fportfolio.petra.ac.id/user_files/81-005/LASEM.pdf
http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/07/berwisata-ke-kelenteng-Tjoe-an-kiong-di-tiongkok-kecil#

 

sumber: kekunaan.blogspot.com

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline