×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Permainan Tradisional

Elemen Budaya

Permainan Tradisional

Provinsi

Nanggroe Aceh Darussalam

Asal Daerah

Aceh Tenggara

Kis-kisen

Tanggal 28 Nov 2018 oleh Admin Budaya .

Permainan ini disebut kis-kisen, dalam bahasa Aceh Tenggara yang berarti adu menyelam di dalam air. Kis artinya tahan lama di dalam air atau tidak bernafas, dan kisen artinya diadu untuk tidak bernafas selama mungkin di dalam air. Peserta permainan menyelam di dalam air dengan disaksikan oleh para penonton. Salah seorang dari penonton menghitung berapa saat yang dapat diperoleh setiap peserta. Peserta yang terlama di dalam air dinyatakan memenangkan permainan ini.

Sejarah

Permainan ini sudah agak jarang dilaksanakan anak-anak. Permainan ini terdapat di kampung-kampung di luar kota bahkan jauh dari keramaian kota. Permainan ini pada mulanya hanya sebagai bunga dalam permandian, tetapi lama kelamaan dipertandingkan karena ada manfaatnya setelali anak itu besar.

Karena Aceh Tenggara adalah daerah aliran sungai Simpang Kiri, salah satu sungai yang terbesar di Aceh, dan hasil ikannya cukup banyak. Untuk menangkap ikan kadang-kadang harus menyelam, misalnya bila jalanya tersangkut. Karena itu, diperlukan latihan menyelam sejak umur masih muda. Sayang sekali permainan ini tidak ada perkerbangannya sama sekali. Namun demikian, ada juga kebanggaan di hati masyarakat disini, yaitu bahwa permainan ini dipertandingkan adalah hasil inspirasi orang tua mereka dahulu kala.

Pemain

Pemain hanyalah anak laki-laki berumur kira-kira 10-15 tahun dan jumlah peserta tidak tetap, namun yang diutamakan adalah mereka yang telah punya nama. Persyaratan pakaian, alat, dan sebagainya dalam permainan ini tidak ada.

Jalan Permainan

Terlebih dahulu orang tua atau pemuda yang disegani menunjuk beberapa anak untuk ikut bermain. Kemudian setelah terpilih, kepada mereka diingatkan syarat-syarat permainan, seperti jangan curang, jangan mencaci maki raja jin, jangan memegang lawan di dalam air dan yang penting jangan buang air di sana.

Misalkan ada lima anak laki-laki yang terpilih. Kelima anak tersebut berdiri berjejer di tepi sungai untuk memulai permainan, menunggu aba-aba dari orang tua yang bertindak sebagai juri. Bila aba-aba telah diberikan, secara serentak mereka terjun ke dalam air, dan sang juri dengan disaksikan orang lain menghitung mulai dari satu, dua, tiga, dan seterusnya. Hitungan ini sebagai ganti saat yang tepat lamanya seseorang bertahan di dalam air. Bila permainan nomor 1, misalnya muncul ke permukaan air tepat pada hitungan ke-20, maka dia dinyatakan sebagai penyelam dengan kis 20. Peserta nomor 2 dengan kis 30, nomor 4 dengan kis 37, dan nomor 4 dengan kis 50. Bila semua peserta telah muncul di permukaan air, maka peserta kembali berjejer.lagi di tempat semula untuk ronde kedua. Setelah permainan berakhir, maka pemain yang terbesar kisnya dianggap sebagai juara. Contohnya:

           
  Nomer Ronde/Jumlah Kis Kis Tertinggi Juara  
  Pemain        
      I    II    III    IV   V      
  1 20  30  35  19  25 35 V  
  2 20  30  35  19  25 30 IV  
  3 20  30  35  19  25 35 III  
  4 20  30  35  19  25 41 II  
  5 20  30  35  19  25 50 I  
           
           

Peserta nomor 5 adalah juara I karena kisnya yang tertinggi, yaitu 50. Bila keadaan ini berlanjut terus. maka lama kelamaan peserta ini bisa memperoleh julukan pawang kis, artinya orang yang lama tahan menyelam di dalam air.

 

 

 

Referensi:

  1. GPS Wisata Indonesia (https://gpswisataindonesia.info/2016/03/permainan-tradisional-kis-kisen-nad/)

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...