|
|
|
|
King-Kingan Tanggal 04 Jan 2019 oleh Aze . |
Bahasa Kluet, kata king-kingan berarti kejar-kejaran. Namun permainan itu dilakukan dalam air sambil berenang dan menyelam. Usia pemain antara 9-12 tahun.
Biasanya permainan dilakukan di sungai pada sore hari setelah usai menggembala ternak, membantu orang tua atau sehabis sekolah. Kelompok pemain terdiri dua regu dengan jumlah anggota sama masing-masing ± 5 orang.
Penentuan lawan berdasar kelrampilan, perimbangan kekuatan atau besar badan. Lawan tidak boleh saling bertukar. Aturan permainan adalah :
Pengejar berusaha memegang lawan. Jika berhasil memegang lawan, maka berteriak sebagai pemberitahuan bahwa berhasil memegang lawan.
– Jika telah berhasil mengejar/memegang, maka berganti dikejar.
– Pegangan lawan tidak boleh terlalu kuat karena membahayakan.
– Kepala tidak boleh dipegang.
– Pemain yang bukan lawan tidak boleh dipegang.
– Pemenangnya adalah peserta yang tidak terkejar/terpegang atau peserta yang berhasil Mengejar/Memegang.
Sumber :http://www.wacana.co/2010/06/permainan-tradisional-aceh-king-kingan-lehong-dan-letep/
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |