Ketumpeng Ketupat Coklat
Desa Plosorejo Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar, terdapat sebuah tempat wisata yang cukup terkenal, yaitu Kampung Coklat. Tempat wisata tersebut memiliki sebuah tradisi yang cukup unik dan menarik, yaitu Ketumpeng Ketupat Coklat. Acara Ketumpeng Ketupat Coklat diadakan setiap tahun, tepatnya pada hari raya Idul Fitri. Ketupat sendiri dalam bahasa Jawa artinya ngaku lepat (mengakui kesalahan), sedangkan secara filosofi, yang pertama ketupat memiliki arti mencerminkan beragam kesalahan manusia, yang terlihat dari rumitnya cara membuat bentuk ketupat dan yang kedua mencerminkan kesempurnaan, terlihat dari bentuk ketupat yang sempurna. Hal ini dihubungkan dengan umat Islam setelah berpuasa dan dilanjutkan dengan hari raya Idul Fitri.
Acara Ketumpeng Ketupat Coklat diawali dengan kirab ketumpeng berkeliling sekitar kecamatan Kademangan. Saat kirab tersebut, karyawan dari Kampung Coklat juga berbagi coklat kepada masyarakat sekitar secara gratis. Setelah kirab di sekitar kecamatan Kademangan selesai, selanjutnya Ketumpeng Ketupat Coklat dikirab di dalam lokasi wisata Kampung Coklat yang biasanya diiringi dengan Langgam Jawa atau kesenian Hadrah.
Selesai acara kirab, pengunjung dan para karyawan Kampung Coklat berkumpul untuk berdoa bersama sebagai Puji Syukur atas segala nikmat dari Allah SWT dan mendengarkan sambutan dari pemilik Kampung Coklat. Setelah itu ketupat coklat dibagikan kepada para pengunjung Kampung Coklat secara gratis dengan diberi tambahan opor ayam yang menambah kenikmatan Ketupat Coklat. #OSKMITB2018
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang