Naskah Kuno dan Prasasti
Naskah Kuno dan Prasasti
Arkeologi Jawa Tengah Jawa Tengah
Kajian pengaruh abu vulkanik terhadap Batu Candi Borobudur
- 2 April 2019

Kajian pengaruh abu vulkanik terhadap Batu Candi Borobudur

 
 
 

Cahyandaru, Nahar and Swastikawati, Ari and Kusumawati, Henny (2012) Kajian pengaruh abu vulkanik terhadap Batu Candi Borobudur. Jurnal Konservasi Benda Cagar Budaya Borobudur, 6 (1). pp. 44-58. ISSN 19788584

[img] Text 
5. KAJIAN PENGARUH ABU VULKAN...pdf 

Download (26MB) | Preview

Abstract

Candi Borobudur berada di kawasan yang dikelilingi oleh gunung api, salah satunya yang sangat aktif adalah Gunung Merapi. Erupsi besar yang terjadi pada Oktober-November 2010 menghasilkan material erupsi yang sangat banyak. Salah satunya adalah abu vulkanik yang tersebar jauh dan jatuh ke wilayah lain yang luas termasuk menutupi kawasan Borobudur. Abu vulkanik yang menutupi Candi Borobudur dari erupsi tahun 2010 secara umum telah berhasil dibersihkan. Sisa abu vulkanik yang telah masuk ke sela-sela batu dan saluran drainase juga telah ditangani. Namun masih diperlukan kajian untuk mengetahui dampak yang telah terjadi maupun yang kemungkinan dapat terjadi di masa yang akan datang. Tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan studi ini adalah untuk mengetahui dampak abu vulkanik secara langsung terhadap candi yang diobservasi secara visual (berdasar pengamatan langsung). Tujuan kedua adalah untuk mengetahui dampak abu vulkanik yang diobservasi pada permukaan batu yang dibiarkan tertutup abu vulkanik pada jangka waktu yang lama. Selanjutnya adalah untuk mengetahui dampak abu vulkanik terhadap perubahan mineralogi dan kimiawi batu andesit di laboratorium. Dan yang terakhir adalah untuk mengetahui dampak aktivitas gunung api terhadap beberapa cagar budaya berbahan batu andesit. Metode yang dilaksanakan meliputi beberapa tahap yang masing-masing dilaksanakan secara terpisah. Pertama pengamatan dampak abu vulkanik terhadap permukaan batu candi secara visual langsung dengan wawancara beberapa orang yang sering berada di candi sebelum, selama erupsi, selama penanganan, dan setelah selesai penanganan. Tahap selanjutnya adalah pengamatan batu yang dibiarkan tertutup abu vulkanik dengan cara diamati setiap 6 bulan. Berikutnya adalah percobaan laboratorium dengan perendaman batu dalam larutan abu vulkanik dan larutan asam sulfat untuk simulasi, serta analisis laboratorium. Untuk mengetahui dampak material gunung api terhadap beberapa candi andesit yang pernah terkena dampak langsung dilakukan studi banding dan observasi lapangan. Kesimpulan yang dapat diambil pada kajian ini adalah permukaan batu Candi Borobudur yang diobservasi secara visual tidak mengalami perubahan yang siginifikan akibat dampak erupsi Gunung Merapi. Permukaan batu yang dibiarkan tertutup abu vulkanik setelah diobservasi menunjukkan tidak mengalami perubahan kenampakan, warna, maupun kekerasan permukaan setelah observasi 6 bulan dan 12 bulan. Hasil simulasi di laboratorium dengan cara merendam sampel batu andesit dalam larutan abu vulkanik menunjukkan tidak mengalami perubahan yang siginifkan secara mikroskopis, kimia, dan petrografi (mineralogi). Simulasi dengan larutan asam sulfat berbagai konsentrasi menunjukkan batu mengalami perubahan kimia, mikroskopis, dan mineralogi pada pH 3, dan mulai menampakkan perubahan pada pH 4. Pada pH di atas 4 serta dalam larutan abu vulkanik tidak mengalami perubahan. Hasil observasi lapangan terhadap beberapa candi yang pernah terkena dampak material erupsi gunung merapi menunjukkan tidak adanya dampak pelapukan material yang signifikan.

Item Type: Article
Subjects: Pendidikan > Kebudayaan > Arkeologi
Pendidikan > Kebudayaan > Candi
Pendidikan > Kebudayaan > Warisan budaya
Pendidikan > Kebudayaan > Penelitian kebudayaan
Divisions: Direktorat Jenderal Kebudayaan > Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman > Balai Konservasi Borobudur
Depositing User: Ilma Avitrianti
Date Deposited: 18 Aug 2017 08:05
Last Modified: 18 Aug 2017 08:24
URI: http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/4096

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU