Motif Kain
Motif Kain
Kain Tradisional Maluku Utara Ternate
Kain Tenun Ternate
- 15 Mei 2018

Kain tenun ikat adalah jenis kain tua yang sudah dikenal di Indonesia sejak jaman dahulu kala. Hampir di setiap wilayah Indonesia memiliki kain tenunnya sendiri. Mulai dari wilayah Indonesia Barat hingga Timur memiliki ciri khas tersendiri pada kain tenunnya. Kain tenun biasanya memiliki harga yang tidak murah, namun sangat wajar karena proses pengerjaan yang rumit dan memakan waktu berhari-hari. Salah satu kain tenun yang unik dan memiliki karakter kuat adalah kain tenun asli Ternate.

Kain Tenun Ternate memang jarang kita dengar dan kurang populer di dunia busana Indonesia. Namun demikian, kain ini adalah sesuatu yang langka dan sudah ada cukup lama di Ternate. Satu daerah di Ternate yang bernama Koloncucu adalah pusat pembuatannya dan kerajinan kain ini telah diturunkan secara turun-temurun di tempat ini. Banyak pengrajin kain tenun Ternate yang berasal dari tempat ini, dan biasanya menenun tidak hanya mereka jadikan sumber pemasukan uang tetapi sebuah hobi yang akan mengisi setiap waktu luang mereka.

Untuk membuat satu kain tenun, biasanya sang pengrajin harus memakan waktu sekitar 1 minggu. Namun demikian dapat menjadi 1 bulan bila motif kain yang dibuat cukup rumit. Pertama, benang yang menjadi bahan dasar harus diurai dan diregangkan secara vertikal dengan menggunakan peralatan yang umumnya terbuat dari bambu dan kayu. Kemudian, sang pengrajin harus menyilangkan benang lainnya hingga membentuk motif dan mengikatnya hingga kuat dan membentuk kain. Inilah sebabnya mengapa kain ini disebut tenun ikat. Setelah terus dikerjakan selama beberapa waktu, kain tersebut pun siap dilipat dan dikemas untuk selanjutnya dijual.

Pada dasarnya, kain tenun Ternate tidak berbeda dari kain tenun lain di Indonesia. Mulai dari benang yang menjadi bahan dasar, peralatan hingga teknik pembuatan pun sama dengan kain tenun dari daerah lain. Namun yang membedakan kain berharga mahal ini adalah motif yang menjadi ciri khasnya. Untuk kain Tenun Ternate biasanya akan menggunakan berbagai motif yang berkaitan dengan keragaman Maluku Utara yang berkaitan dengan dunia laut seperti ikan, kerang, ataupun burung laut.

Walaupun memiliki banyak kesamaan dengan kain tenun lain di Indonesia, kain ini memiliki sejarah yang sangat menarik untuk ditelusuri. Menurut seorang ibu yang menjadi penenun di Koloncucu, Ternate, pada awalnya budaya menenun bukanlah asli berasal dari Ternate. Kerajinan seni ini dibawa oleh para perantau yang berasal dari Sulawesi masuk ke Ternate dan diteruskan secara turun-temurun antar generasi. Akhirnya, seiring berjalannya waktu, kain tenun ini beradaptasi dan memiliki ciri tersendiri hingga menjadi berbeda dari kain tenun asalnya. Dari kisah inilah, kain tenun Ternate pun muncul dan menjadi kerajinan khas Ternate yang sudah diwariskan antar generasi. [Phosphone/IndonesiaKaya]

Sumber: https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/pesona-khas-tenun-ternate

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Sambal Matah
Makanan Minuman Makanan Minuman
Bali

Resep Sambal Matah Bahan-bahan: Bawang Merah Cabai Rawit Daun Jeruk Sereh Secukupnya garam Minyak panas Pembuatan: Cincang bawang merah, cabai rawit, daun jeruk, dan juga sereh Campur semua bahan yang sudah dicincang dalam satu wadah Tambahkan garam secukupnya atau sesuai selera Masukkan minyak panas Aduk semuanya Sambal matah siap dinikmati

avatar
Reog Dev
Gambar Entri
Gereja Kristen Jawa Pakem Taman Lansia Ceria
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bangunan GKJ Pakem merupakan bagian dari kompleks sanatorium Pakem, yang didirikan sebagai respon terhadap lonjakan kasus tuberculosis di Hindia-Belanda pada awal abad ke-20, saat obat dan vaksin untuk penyakit ini belum ditemukan. Sanatorium dibangun untuk mengkarantina penderita tuberculosis guna mencegah penularan. Keberadaan sanatorium di Indonesia dimulai pada tahun 1900-an, dengan pandangan bahwa tuberculosis adalah penyakit yang jarang terjadi di negara tropis. Kompleks Sanatorium Pakem dibangun sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan kapasitas di rumah sakit zending di berbagai kota seperti Solo, Klaten, Yogyakarta, dan sekitarnya. Lokasi di Pakem, 19 kilometer ke utara Yogyakarta, dipilih karena jauh dari keramaian dan memiliki udara yang dianggap mendukung pemulihan pasien. Pembangunan sanatorium dimulai pada Oktober 1935 dan dirancang oleh kantor arsitektur Sindoetomo, termasuk pemasangan listrik dan pipa air. Sanatorium diresmikan oleh Sultan Hamengkubuwono VIII pada 23...

avatar
Seraphimuriel
Gambar Entri
Pecel Mie
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

Bahan-bahan 4 orang 2 bungkus mie telur 4 butir telur kocok 1 buah wortel potong korek api 5 helai kol 1 daun bawang 4 seledri gula, garam, totole dan merica 1 sdm bumbu dasar putih Bumbu Dasar Putih Praktis 1 sdm bumbu dasar merah Meal Prep Frozen ll Stok Bumbu Dasar Praktis Merah Putih Kuning + Bumbu Nasi/ Mie Goreng merica (saya pake merica bubuk) kaldu jamur (totole) secukupnya kecap manis secukupnya saus tiram Bumbu Pecel 1 bumbu pecel instant Pelengkap Bakwan Bakwan Kriuk bawang goreng telur ceplok kerupuk Cara Membuat 30 menit 1 Rebus mie, tiriskan 2 Buat telur orak arik 3 Masukkan duo bumbu dasar, sayuran, tumis hingga layu, masukkan kecap, saus tiram, gula, garam, lada bubuk, penyedap, aduk hingga kecap mulai berkaramel 4 Masukkan mie telur, kecilkan / matikan api, aduk hingga merata 5 Goreng bakwan, seduh bumbu pecel 6 Siram diatas mie, sajikan dengan pelengkap

avatar
Netizen
Gambar Entri
Wisma Gadjah Mada
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Gadjah Mada terletak di Jalan Wrekso no. 447, Kelurahan Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma Gadjah Mada dimiliki oleh Universitas Gadjah Mada yang dikelola oleh PT GAMA MULTI USAHA MANDIRI. Bangunan ini didirikan pada tahun 1919 oleh pemiliknya orang Belanda yaitu Tuan Dezentje. Salah satu nilai historis wisma Gadjah Mada yaitu pada tahun 1948 pernah digunakan sebagai tempat perundingan khusus antara pemerintahan RI dengan Belanda yang diwakili oleh Komisi Tiga Negara yang menghasilkan Notulen Kaliurang. Wisma Gadjah Mada diresmikan oleh rektor UGM, Prof. Dr. T. Jacob setelah di pugar sekitar tahun 1958. Bangunan ini dikenal oleh masyarakat sekitar dengan Loji Cengger, penamaan tersebut dikarenakan salah satu komponen bangunan menyerupai cengger ayam. Wisma Gadjah Mada awalnya digunakan sebagai tempat tinggal Tuan Dezentje, saat ini bangunan tersebut difungsikan sebagai penginapan dan tempat rapat. Wisma Gadjah Mada memiliki arsitektur ind...

avatar
Seraphimuriel
Gambar Entri
Rumah Indis Wisma RRI
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bangunan ini dibangun tahun 1930-an. Pada tahun 1945 bangunan ini dibeli oleh RRI Yogyakarta, kemudian dilakukan renovasi dan selesai tanggal 7 Mei 1948 sesuai dengan tulisan di prasasti yang terdapat di halaman. Bangunan bergaya indis. Bangunan dilengkapi cerobong asap.

avatar
Seraphimuriel