Makanan Minuman
Makanan Minuman
Kue Jawa Tengah Banyumas
Jenang Jaket - Banyumas - Jawa Tengah
- 5 September 2015

             

Jenang Jaket

         Jenang jaket terbuat dari tepung beras ketan, gula merah dan santan kelapa. Jenang dibuat dengan cara mendidihkan secara terbuka campuran santan, tepung ketan, dan gula kelapa hingga kental dan kalis, yang kemudian didinginkan menjadi semipadat (Haryadi, 1998).
 
Tahapan pengolahan jenang ketan yang dilakukan pengrajin jenang ketan sebagai berikut:
  1. Kelapa diparut dan diperas sehingga diperoleh santan,
  2. Santan dicampurkan dengan tepung beras dan dididihkan,
  3. Gula dicairkan, diaduk-aduk hingga kadar air berkurang,
  4. Setelah kadar air berkurang, ditambahkan ke dalam tepung beras yang telah dicampur dengan santan,
  5. Diaduk-aduk hingga masak (kalis),
  6. Didinginkan selama satu hari
  7. Dilakukan pemotongan.
  8. Pengemasan.
        Tepung beras ketan, gula merah dan santan kelapa merupakan bahan-bahan utama yang biasa digunakan dalam pembuatan jenang ketan. Beras ketan disebut waxy rice karena memiliki sifat glutinous (lengket). Sifat ini disebabkan patinya mengandung 99 persen amilipektin dan 1 persen amilosa (Winarno, 1997). Kadar amilopektin yang lebih banyak pada tepung beras mempengaruhi tekstur jenang tersebut.
     
         Penggunaan gula merah sebagai salah satu bahan baku memberi rasa manis pada jenang ketan. Selain itu, gula dipakai sebagai salah satu kombinasi teknik pengawetan pangan. Daya larut gula yang tinggi, kemampuan mengurangi keseimbangan relatif (ERH) dan mengikat air adalah sifat-sifat yang menyebabkan gula dipakai dalam pengawetan bahan pangan.
 
        Penambahan gula ke dalam makanan dengan konsentrasi  yang tinggi (paling sedikit 40 persen padatan terlarut) sebagian air yang ada menjadi tidak tersedia untuk pertumbuhan mikrobia dan Aw dari bahan pangan berkurang sehingga gula dipakai dalam pengawetan pangan. Sifat-sifat cita rasa dan warna banyak bahan yang dimasak sangat tergantung pada reaksi antara gula pereduksi dan kelompok asam amino yang dihasilkan warna coklat dan bermacam-macam komponen cita rasa.
 
        Oleh karena itu, glukosa, gula invert dan gula itu sendiri mempunyai pern penting dlam hubungan ini (Buckle, 1985). Santan adalah cairan yang diperoleh dengan melakukan pemerasan terhadap daging buah kelapa parutan sehingga cairan dan globula-globula minyak yang terdapat dalam daging buah daat keluar (Suhardiyono, 1988). Penambahan santan berperan untuk mengubah sifat pati beras ketan tergelatinisasi yang  lengket menjadi kalis seperti yang dikehendaki.
 
     Pemasakan merupakan salah satu tahap proses dalam pengolahan jenang yang memerlukan waktu yang lama dengan pengadukan terus-menerus. Pemasakan merupakan salah satu proses produksi yang paling berpengaruh pada mutu akhir jenang ketan, karena pada saat pemasakan terjadi beberapa perubahan fisik dan kimiawi lainnya yang dikehendaki, namun dapat juga terjadi perubahan yang tidak dikehendaki seperti penghangusan (Haryadi, 1998).
 
Sumber: http://jenangjaket.blogspot.co.id/2012/03/jenang-jaket.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline