×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Ritual Adat

Provinsi

Nusa Tenggara Timur

Asal Daerah

Nusa Tenggara Timur

Hel Keta

Tanggal 25 Dec 2018 oleh Aze .

Indonesia timur salah satunya, terkenal dengan adat istiadatnya yang masih kental dipegang oleh masyarakat setempat secara turun-temurun dari para nenek moyang hingga kini. Upacara-upacara atau ritual keagamaan dan adat istiadat masih dipegang teguh dan dilaksanakan oleh masyarakat setempat. Salah satu tradisi yang masih dilakukan bagi masyarakat di Nusa Tenggara Timur, khususnya Kota Kupang dan sekitarnya adalah acara "Hel Keta" bagi para calon pengantin baru yang akan melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat. Setiap orang yang ikut dalam acara ini wajib memakai pakaian adat seperti kain beti bagi kaum laki-laki, dan kain tais bagi perempuan.

Acara "Hel Keta" merupakan salah satu tahap yang harus dilalui sebelum acara malam adat untuk penyerahan mahar atau dalam istilah di Timor disebut Belis. Setelah itu dilakukan pemberkatan sah di gereja karena mayoritas penduduk asli adalah pemeluk agama Katholik dan Kristen Protestan. Acara ini biasa dilakukan sebagai simbol pertemuan antara mempelai pria dan wanita yang sudah dipertemukan oleh Tuhan yang mana tak bisa dipisahkan lagi oleh siapapun, kecuali maut. Acara ini juga disebut-sebut sebagai tahap pengenalan di mana mempelai pria memperkenalkan calon istrinya kepada keluarganya, begitupun sebaliknya. Setelah acara Hel Keta dilakukan, maka calon pengantin pria diperbolehkan untuk membawa calon istrinya itu ke rumah mertuanya.

Tempat dilangsungkannya acara Hel Keta.

Tempat yang biasa dipilih untuk melakukan acara Hel Keta adalah di pertengahan jalan antara rumah kedua mempelai di mana terdapat pertemuan antara kedua kali yang besar. Hal ini dipercayai oleh para leluhur bahwa acara Hel Keta menandakan jika kedua mempelai sudah siap untuk hidup bersama dan siap membangun rumah tangga mereka yang harmonis seperti air yang selalu jernih dan mengalir secara terus menerus tanpa berhenti. Acara ini biasa ditandai dengan membunuh ayam atau babi yang dibawa oleh mempelai pria.

Acara Hel Keta hanya berlaku bagi calon mempelai yang salah satunya berasal dari suku atau marga daerah lain. Jadi ini tidak berlaku bagi para calon pengantin yang memiliki suku atau marga yang sama, apalagi tingal satu kampung.

sumber : https://www.brilio.net/creator/hel-keta-tradisi-turun-temurun-di-nusa-tenggara-timur-1ea6bd.html

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...