×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Bahasa

Elemen Budaya

Naskah Kuno dan Prasasti

Provinsi

Sumatera Utara

Asal Daerah

Tapanuli Utara

Hata Andung Batak Toba

Tanggal 22 Aug 2018 oleh OSKM18_16218055_Tantri Yohana Tamba.

Suku Batak terkenal karena ketika sedang berbicara, aksen orang Batak selalu terdengar kental. Aksen Suku Batak ini memang sudah cukup familier bagi masyarakat Indonesia. Namun, bagi sebagian orang mungkin aksen bicara yang dilontarkan oleh Orang Batak terdengar kasar dan kurang sopan.

Tapi tahukah kamu, apabila dalam Bahasa Batak ada bahasa yang biasa yang diucapkan dalam percakapan sehari-hari dan ada pula bahasa yang digunakan untuk berbicara dengan orang yang lebih tua dari kita atau lebih sering disebut dengan Hata Andung. Hata andung ini biasanya digunakan apabila kita berbicara kepada orang yang kita segani atau orang yang lebih tua daripada kita. Misalnya, apabila kita ingin mengatakan ‘kamu’ kepada ayah atau ibu kita, tidak sopan apabila kita mengatakan kata ‘Ho’, meskipun artinya adalah kata kamu. Agar lebih sopan, kita harus menggunakan Hata Andung ‘Hamu’ atau kita dapat menggunakan kata sapaan seperti, ‘Uma’, ‘Bapa’, atau ‘Tulang’. Contoh lain, apabila kita ingin mengatakan kata mandi, kurang sopan apabila kita menggunakan kata ‘Maridi’. Hata Andung yang tepat adalah ‘Martapian’.

Sebenarnya konsepnya sama seperti bahasa Indonesia. Ada kata-kata tertentu yang sudah baku dari awal dan ada kata yang tidak baku. Jadi, Hata Andung ini semacam Bahasa Indonesia yang baku. Hata Andung inilah yang dipakai dalam acara-acara adat yang formal dan juga dipakai dalam meratap kematian.

Inilah beberapa contoh Hata Andung yang dilengkapi dengan kata yang tidak bakunya:

  1. Simanjujung : Ulu
  2. Sitarupon : Obuk
  3. Sipareon Pinggol
  4. Simalolong : Mata.
  5. Silumandit : Igung.
  6. Simangkudap : Pamangan.
  7. Gugut : Ipon.
  8. Simangido : Tangan.
  9. Siubeon : Butuha.
  10. Simanjojak : Pat.
  11. Sirimpuron : Jari-jari.
  12. Simatombom : Botohon dohot hae-hae.
  13. Among parsinuan : Amana parsinuan.
  14. Inong namangintubu : Inong niba.
  15. Ama namartunas : Ama paidua.
  16. Inong namartunas : Inong paidua.
  17. Sisumbaon : Pahompu.
  18. Ompung sisombaon : Ompung.
  19. Tulang/Ibebere : Sibijaon.
  20. Silansapon : Lae/Eda.
  21. Sinumbane : Namboru/paraman.
  22. Nabinalos : Simatua/Hela/Parumaen.
  23. Situriak : Panghataion.
  24. Simanangi : Parbinegean.
  25. Simalongkon : Parnidaan.
  26. Silumallan : Ilu/aek.
  27. Sitipahon : Ulos.
  28. Sitabean : Tujung.
  29. Sigumorsing : Mas.
  30. Sihumisik : Ringgit.
  31. Paiogom : Indahan/Parbue/Eme.
  32. Bona ni paigon : Bona ni eme.
  33. Sidumuhut : Duhut.
  34. Tongani lobangon : Hauma.
  35. Sibonggaran : Bonggaran.
  36. Silumantahon : Horbo.
  37. Silomlom ni robean : Lombu.
  38. Sijambe ihur : Hoda.
  39. Bulung ni lopian : Biru-biru.
  40. Siteuon : Biang.
  41. Simarhurup : Manuk.
  42. Tongani asean : Jabu bale-bale.
  43. Siatukolan : Jabu sopo.
  44. Siagalangon : Jabu ruma.
  45. Bulu situlison : Jabu ruang tano.
  46. Siruminsir : Solu, Kapal, Motor.
  47. Silogo-logo : Kapal terbang.
  48. Silali piuan : Iaher.
  49. Sihais mira : Kapal pemburu.
  50. Sibanua rea : Mariam, tomong.
  51. Sitengger dibanua : Bodil.
  52. Sijambe jalang : Roket.
  53. Simaninggal dipea : Bom.
  54. Sigargar dolok : Bom atom.
  55. Babiat dipittu : Anak na begu.
  56. Gompul dialaman : Raja.
  57. Parjaga-jaga dibibir pustaha ditoloan : Pamollung.
  58. Holi-holi so mansandi parjari-jari so mansohot : Tungkang.
  59. Gokkonon botari alapan manogot : Datu/Raja/Tukkang.
  60. Toru ni situmalin : Kuburan.
  61. Bona ni ubeon : Buha baju.
  62. Punsu ni ubeon : Siampudan.
  63. Goar soltpe : Panggoaran.
  64. Hau sinaiton : Hau/Btng ni namate/ranting.
  65. Silumambe hodong : Bagot.
  66. Papan narumimbas : Papan ni jabu.
  67. Rindang sibalunon : Amak.
  68. Dolok simanabun : Dolok.
  69. Langit ni sihadaoan : Taripar laut.
  70. Urat naibongkion : Dengke.
  71. Juhut tinanggoan : Juhut.
  72. Sirumantos : Raut, Hujur,giringan.
  73. Natoga bulung : Naung tubu.
  74. Didadang ari diullus alogo : Dihasiangon.
  75. Sirumata bulung : Napuran.
  76. Silumambe hodong : Saga-saga.
  77. Sirumonggur : Ronggur.
  78. Lombang simanamun : Lombang.
  79. Suga nasomarpatudu : Honas todos naso marsala.
  80. Godung naso marhinambor : Nasomarala.
  81. Mansitairon : Manarus.
  82. Songon tungko nisolu ganup ni panabian : Leleng marsahit.
  83. Mangganupi siarianan, mangganupi sihabornginan : Leleng dipauli.
  84. Hatipulan simanjujung, haponggolan simanjojak : Ina namabalu.
  85. Hatompasan tataring : Ama namabalu.
  86. Mapurpur tuangin nahabang tu alogo : Naso marrindang.
  87. Naso martunas : Naso maranak.
  88. Siparumpak balatuk soadong pajongjongkon : Napurpur
    sisapsap bahal dang adong namangungkap
  89. Marsada-sada bulung songon halak nalungun- : Sisada-sada/sada sabutuha lungunan tandiang nahapuloan
  90. Sibane-bane lili so sumungkar : Nalambok.
  91. Silumaksa ijur : Uta uta ni tohuk, sira.
  92. Mangungkit sibonggaron : Pabalik uma.
  93. Mambuat sidumuhut : Marbabo.
  94. Sipatuduhon luha sipapatar pangea, tanduk mambu : Nungga gok harorangon nubu surat manjoloani, sotampil sipasingot soboi siajaron.
  95. Sanjongkal bulu dua dopaan tolong, poga-poga : Sian etek nahansit diulu pinagodang ni sidangolan
  96. Namardingdinghon dolok namarhorihorihon : Taripar dolok simanamun ombun dilangit sihadaoan Taripar tao silumallan.
  97. Lombu-lombu nabidang tula-tula ni hapal, : Tarhirim ibana.
    tungkot dinalandit huat-huat dinagolap
  98. Hais tujolo tandak tupudi, lombu panguge : Dipajolo anangkonna
    horbo panampar

 

HORAS!

 

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...