Suku Batak terkenal karena ketika sedang berbicara, aksen orang Batak selalu terdengar kental. Aksen Suku Batak ini memang sudah cukup familier bagi masyarakat Indonesia. Namun, bagi sebagian orang mungkin aksen bicara yang dilontarkan oleh Orang Batak terdengar kasar dan kurang sopan.
Tapi tahukah kamu, apabila dalam Bahasa Batak ada bahasa yang biasa yang diucapkan dalam percakapan sehari-hari dan ada pula bahasa yang digunakan untuk berbicara dengan orang yang lebih tua dari kita atau lebih sering disebut dengan Hata Andung. Hata andung ini biasanya digunakan apabila kita berbicara kepada orang yang kita segani atau orang yang lebih tua daripada kita. Misalnya, apabila kita ingin mengatakan ‘kamu’ kepada ayah atau ibu kita, tidak sopan apabila kita mengatakan kata ‘Ho’, meskipun artinya adalah kata kamu. Agar lebih sopan, kita harus menggunakan Hata Andung ‘Hamu’ atau kita dapat menggunakan kata sapaan seperti, ‘Uma’, ‘Bapa’, atau ‘Tulang’. Contoh lain, apabila kita ingin mengatakan kata mandi, kurang sopan apabila kita menggunakan kata ‘Maridi’. Hata Andung yang tepat adalah ‘Martapian’.
Sebenarnya konsepnya sama seperti bahasa Indonesia. Ada kata-kata tertentu yang sudah baku dari awal dan ada kata yang tidak baku. Jadi, Hata Andung ini semacam Bahasa Indonesia yang baku. Hata Andung inilah yang dipakai dalam acara-acara adat yang formal dan juga dipakai dalam meratap kematian.
Inilah beberapa contoh Hata Andung yang dilengkapi dengan kata yang tidak bakunya:
HORAS!
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dala...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang