Gulo dalam bahasa Palembang berarti Gula sedangkan Puan berarti susu. Gulo Puan disebut juga 'gula susu' seperti bahan pembuatannya, gula dan susu yang dibuat seperti karamel kering. Teksturnya lembut sedikit berpasir berwarna coklat. Rasanya mirip keju manis dan sangat nikmat dimakan sebagai olesan roti, pisang goreng ataupun untuk minum kopi hingga bahan pembuatan kue delapan jam.

Konon berdasarkan cerita leluhur, di zaman dahulu kala Gula Puan hanya dikonsumsi oleh para Sultan dan bangsawan di Kesultanan Palembang Darussalam. Gulo Puan merupakan makanan istimewa, sehingga tidak mengherankan jika harga Gulo Puan pada saat itu sangatlah mahal.
Saat ini, Gulo Puan sudah sangat langka dan jarang ditemui bahkan harganya pun mahal mencapai 100 ribu rupiah per kg. Namun masyarakat bisa membeli per -ons.
Makanan berkelas dan mewah di zaman Kesultanan Palembang Darussalam ini tidak dijual bebas. Untuk mendapatkan Gulo Puan ini kita harus membelinya hanya di hari Jumat di Pasar Jum'at Masjid Agung Palembang.

Daerah penghasil Gulo Puan ini adalah Desa Pulo Layang, Pampangan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, sekitar 100 km dari Kota Palembang. Desa yang terletak di tengah kawasan rawa ini adalah satu-satunya yang memproduksi Gulo Puan.
Proses pembuatan Gulo Puan ini sendiri dilakukan sejak matahari terbit, para pembuat Gulo Puan akan menyebrang rawa menuju kandang kerbau. Biasanya kerbau-kerbau ini akan dibawa mandi terlebih dahulu. Barulah bisa memerah susu kerbau. Sekitar 500 kerbau rawa terdapat didesa ini, dengan produksi 1,5 hingga 2 liter untuk setiap kerbau yang menyusui.
Setelah susu kerbau terkumpul, proses memasak biasanya dilakukan kecuali pada Jum'at, karena di hari Jum'at Gulo Puan tersebut di bawa ke Palembang untuk dijual.
Susu kerbau yang sudah terkumpul dimasak dengan gula, dengan perbandingan 5 : 1 yakni 5 liter susu dicampur dengan 1 kg gula. Susu yang sudah tercampur dengan gula dimasak dengan api kecil sambil terus diaduk selama 5 jam hingga susu membentuk gumpalan kecoklatan.

Ditengah banyaknya kuliner modern, kini saatnya bagi kita untuk melestarikan kuliner langka Palembang ini dari kepunahan dengan cara mengkonsumsinya.
Alamat & Kontak Penjual:
Lapan Duobelas Palembang Resto
Jalan Margonda Raya No. 301A, Kemirimuka, Beji, Kemiri Muka, Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16423
sumber :
http://hellopalembang.com/gulo-puan-makanan-khas-bangsawan-palembang/
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang