Alat Musik
Alat Musik
Alat Musik Jawa Barat Ciamis
Gondong Buhun
- 7 Agustus 2018

Gondong Buhun merupakan seni musik tetabuhan (tutunggulan) yang biasa disertai oleh nyanyian, dan satu set alat musik yang dikenal sebagai lisung dan alu.

Asal mula seni musik tersebut berasal dari kebiasaan masyarakat Ciamis dalam mengolah hasil panen padi mereka. Gabah padi diproses menjadi beras pada wadah kayu yang berbentuk persegi panjang dinamakan lisung. Alat ini memproduksi suara dari hasil pemukulan (nutu) alat tersebut dengan penumbuk padi yang terbuat dari sebatang kayu, dikenal sebagai alu. Menurut adat Cirebon, seni musik ini dipentaskan oleh wanita yang berjumlah lima orang untuk memukul lisung-nya, dan seluruh masyarakat yang berminat menyanyikan lagunya untuk melepas rasa lelah. Namun terkadang pria pun berikut serta dalam proses permainan Gondong Buhun ini. Kesenian musik ini populer di kalangan pedesaan Cirebon, salah satu contohnya ada di Kampung Cikukang, Desa Ciulu, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis.

ilustrasi pemain gondong buhun memukuli "lisung"

Pementasan kesenian ini terkait dengan beberapa ritus; antara lain ritus Nyi Pohaci Sanghyang Sri (mapag sri), ritus untuk turunnya hujan dan ritus undangan kenduri. Ritus mapag sri bisa disebut juga ritus yang dilakukan saat musim panen. Ritus tersebut merupakan sebuah rasa puji syukur kepada Tuhan YME yang telah memanenkan seluruh hasil panen para petani disana. Lalu ritus minta hujan dilakukan saat musim kemarau berkepanjangan. Biasanya pada musim kemarau, panen sangat rawan untuk gagal. Hal ini mendorong para petani untuk berdoa atas turunnya hujan, biar padi yang sedang tumbuh subur. Pada saat hujan turun, disitulah dimana upacara para petani mulai lagi. Lalu yang terakhir adalah undangan kenduri. Hal ini biasanya diselenggarakan jika para petani mau mengadakan kumpul ramai dari suara lisung yang keras, dimana suara tersebut dapat terdengar dari jauh, dan hal ini menyatakan bahwa seseorang akan melaksanakan kenduri.

Pada umumnya, proses permainan Gondong Buhun ini dimainkan dengan cara memukul berlimaan, yang membuat suara bervariasi. Kemudian, para masyarakat senang nembang (bernyanyi tanpa irama) untuk mengusir rasa lelah mereka dari hasil membuat panen-panen tersebut. Bunyi yang dihasilkan lebih teratur dan mempunyai irama serta nyanyian yang dinyanyikan juga menggambarkan rasa syukur, penuh dengan motivasi, penuh makna dan pengingat aturan hidup mengkaji diri, yang tentunya dinyanyikan dalam Bahasa Sunda. 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline