Permainan Tradisional
Permainan Tradisional
Permainan Tradisional Jawa Barat Jawa
Gogolekan Batang Daun Singkong

Ketika saya masih duduk di kelas lima SD, sekolah saya mengadakan studi wisata dan salah satu tempat yang kami kunjungi adalah Desa Cinangneng di kawasan Bogor. Di sana kami banyak mempelajari kebudayaan tradisional, mulai dari makanan (waktu itu kami membuat kue pukis) sampai mempelajari sedikit tarian tradisional. Salah satu hal paling berkesan yang saya pelajari adalah membuat gogolekan dari batang daun singkong.

Gogolekan atau yang lebih umum dikenal sebagai wayang adalah media yang sangat terkenal di Indonesia, terutama di masyarakat Sunda dan Jawa. Gogolekan yang sering kita jumpai kini biasanya terbuat dari kulit atau kayu, namun pada awal lahirnya gogolekan dibuat dari batang daun pohon lontar atau singkong dengan membentuk dan menganyamnya menjadi seorang tokoh. Biasanya antar tokoh dibedakan dari bentuk dan arah hidungnya, namun kreativitas tanpa batas anak-anak melahirkan berbagai bentuk dengan variasi yang unik. Sebagai contoh, tokoh ksatria memiliki hidung yang mancung, sedangkan butho (raksasa) hidungnya bundar besar. Warna dari gogolekan tersebut saat baru dibuat biasanya berwarna merah atau coklat muda, namun lama kelamaan akan menjadi coklat tua dan kering.

Cara bermainnya adalah dengan menirukan suara dalang dan membuat alur cerita sendiri. Jika hanya ada satu golek, biasanya anak akan menirukan suara gamelan seperti dalam pertunjukan dan menarikan goleknya. Jika bermain dengan dua golek, maka dua golek itu akan berpura-pura sedang bertempur atau sekedar berbicara. Dimainkan bersama-sama lebih menyenangkan karena tokohnya lebih banyak sehingga alur cerita bisa lebih bervariatif.

Untuk membuatnya, yang pertama harus dilakukan adalah membersihkan batang dari daun-daunnya kemudian dijemur di bawah terik matahari sampai layu, agar batang mudah dibentuk dan tidak mudah patah. Lalu batang dibentuk dan dianyam dengan pola yang, menurut saya, lumayan rumit dan sulit. Saya yang masih berumur 10 tahun waktu itu hampir putus asa ketika batang singkong saya patah berkali-kali dan harus mengulang. Saya tidak habis berpikir bagaimana anak-anak lain sepertinya membuat pekerjaan ini terlihat mudah, dan mereka dapat membuatnya dengan cepat. Ketika akhirnya saya menyelesaikan gogolekan saya, rasanya puas sekali. Gogolekan itu saya bawa pulang ke Bandung dan lama saya simpan walaupun batangnya sudah sangat layu dan coklat, sampai ibu saya kesulitan membujuk saya untuk membuangnya.

Sumber : http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=1017&lang=id

 #OSKMITB2018

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU