Produk Arsitektur
Produk Arsitektur
Peninggalan Belanda (Sejarah Kolonialisme) DKI Jakarta Jakarta Pusat
GPIB Immanuel Jakarta, Gereja Yang Dahulu Kala Hanya Untuk Petinggi Hindia Belanda
- 5 Agustus 2018

GPIB Immanuel, atau yang dikenal dengan nama Gereja Immanuel, merupakan sebuah Gereja bersejarah yang terletak di daerah Gambir, Jakarta Pusat. Peletakan batu pertama Gereja yang dirancang oleh J.H. Horst ini dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus 1935 dan selesai pada 24 Agustus 1939. Gereja ini dulunya bernama Willemskerk untuk menghormati raja Willem I, raja Belanda yang berkuasa dari tahun 1813 sampai tahun 1840. 

Pilar-pilar putih bergaya Eropa klasik menopang teras Gereja ini. Tangga masuk Gereja ini berbahan kayu jati yang tingginya lebih dari 5 meter. Pohon-pohon rindang yang ada di halaman Gereja ini juga menambah kesan hijau pada Gereja ini.

Masuk lebih dalam, bangku-bangku gereja terbentang. Ada dua bagian bangku yakni di sisi tengah dan di sisi tembok. Bangku di tengah dalam terbujur dalam beberapa baris, sementara deretan bangku sisi tembok melengkung.

Hal paling menarik ketika sampai di ruang utama Gereja Immanuel Jakarta adalah pipa-pipa orgel cantik yang panjang dan besar di ujung ruangan. Kipas-kipas kecil tampak terpasang pada dinding diantara jendela sebagai pendingin ruang Gereja Immanuel Jakarta yang sepertinya tidak menggunakan sistem pendingin AC ini.

Bagian dalam kubah Gereja Immanuel Jakarta memiliki sepuluh pasang garis konsentrik yang membagi kubah menjadi sepuluh bagian sama besar. Pada puncak tengah kubah terdapat menara bundar dengan pilar-pilar kecil yang dari sela-selanya masuk berkas sinar ke dalam ruangan. Di tengah menara terlihat hiasan bunga teratai dengan enam helai kelopak. Gereja Immanuel Jakarta kini digunakan oleh jemaat Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat – G.P.I.B, yang menyelenggarakan ibadah kebaktian dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Belanda, dan Bahasa Inggris pada jam berbeda.

Lampu kristal yang menyala di atas mimbar di ujung ruangan, serta berkas cahaya dari jendela-jendela di bawah kubah merupakan sumber penerangan untuk menerangi ruangan berdiameter 9,5 meter ini. Di dekat mimbar terdapat cawan piringan terbuat dari kuningan dengan ukiran indah serta perlengkapan upacara lainnya yang diletakkan di atas meja. Ada tulisan digrafir pada tepian cawan serta di beberapa bagian tengahnya. Cawan untuk upacara perjamuan kudus itu pada puncaknya terdapat patung domba, berangka tahun 1863. Tempat air berangka tahun 1740, merupakan perlengkapan upacara perjamuan kudus Gereja Immanuel Jakarta.

Pada dinding kiri kanan ruang utama gereja bagian depan terdapat pigura-pigura panjang besar yang berisi daftar nama pemimpin jemaat serta tahun pelayanannya. Salah satunya Nicolaus Molinaeus yang memimpin jemaat Portugis pada 1633. Ia adalah salah satu dari 12 pelajar sekolah agama di Belanda yang mendapat beasiswa dan sebagai imbalannya diwajibkan untuk melayani jemaat Portugis di Batavia selama dua kali masa didiknya.

Gereja ini juga memiliki sebuah orgel indah yang masih berfungsi untuk mengiringi acara kebaktian di Gereja tersebut. Orgel tersebut dibuat tahun 1843 oleh Jonathan Batz di Utrecht, Belanda. Pada 1985, orgel Gereja Immanuel Jakarta ini dibongkar untuk dibersihkan. Hal menarik lainnya adalah balkon tempat duduk jemaat yang membelah dinding melingkar Gereja Immanuel Jakarta menjadi dua bagian sama besar.

Ketua Majelis Jemaat Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB), Pendeta Chiko Saren mengatakan Gereja Immanuel dulunya hanya dikhususkan untuk ibadah pejabat-pejabat Hindia Belanda. Tak ada golongan rakyat yang bisa beribadah di sana. Kenapa? Dalam catatan sejarah, Gereja ini terletak di dekat alun-alun atau pusat kota. Jadi, pejabat-pejabat atau para petinggi bisa dengan mudah mengakses Gereja ini, tinggal naik kereta saja. Sementara untuk rakyat Batavia memiliki tempat ibadahnya sendiri, seperti Gereja Sion yang terletak di daerah Pangeran Jayakarta, Jakarta Pusat.

Inilah contoh peninggalan Budaya Eropa yang juga menjadi kebudayaan Indonesia di masa sekarang. Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.

Sumber tulisan (dengan perubahan) :

  1. https://travel.kompas.com/read/2017/06/23/103700227/gereja.jakarta.ini.dulunya.hanya.khusus.untuk.petinggi.hindia.belanda
  2. https://www.aroengbinang.com/2018/01/gereja-immanuel-jakarta-pusat.html

Sumber gambar :

  1. https://www.aroengbinang.com/2018/01/gereja-immanuel-jakarta-pusat.html
  2. https://travel.kompas.com/read/2017/06/23/103700227/gereja.jakarta.ini.dulunya.hanya.khusus.untuk.petinggi.hindia.belanda
  3. http://www.industry.co.id/read/22155/perayaan-natal-gereja-immanuel-jakarta-bernuansa-budaya-betawi
  4. https://id.wikipedia.org/wiki/GPIB_Immanuel_Jakarta

#OSKMITB2018

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU