|
|
|
|
Festival Perahu Baganduang Tanggal 28 Oct 2017 oleh Novan . |
Pagi hari ke 4 lebaran ratusan pemuda pemudi daerah Lubuk Jambi Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi beramai-ramai berkumpul di tepian Sungai Kuantan. Tidak hanya berkumpul, para muda mudi ini juga berpasang-pasangan menaiki perahu yang terbuat dari buluh ditepian sungai tersebut.
Sebanyak 20 perahu yang dibuat bersama-sama oleh masyarakat sekitar untuk dinaiki para pemuda pemudi yang berjumlah 30 orang.
Perahu yang oleh masyarakat setempat disebut Perahu Baganduang tersebut dibuat dalam rangka melaksanakan tradisi adat yang telah dilakukan masyarakat terus menerus selama kurang lebih satu abad lamanya.
Tradisi yang disebut masyarakat Festival Perahu Baganduang tersebut dijalankan oleh para muda-mudi mulai dari malam terakhir Bulan Ramadhan.
Tokoh Masyarakat Daerah Lubuk Jambi, Raja Mahadi bercerita pada malam takbiran tersebut para pemuda yang masih lajang membawa mangkok berisikan beberapa buah jeruk untuk diberikan kepada pemudi yang diinginkannya untuk bersanding dalam festival tersebut.
"Dalam adat, jeruk ini diperuntukkan sebagai bahan yang dipakai mandi para remaja putri di Subuh hari pertama lebaran 1 Syawal," tuturnya.
Sebagai puncak acara, pada hari raya ke empat para pemuda dan pemudi yang ikut serta didandingkan bersama diatas perahu yang sebelumnya diarak masyarakat kampung.
Dalam festival tersebut para muda mudi yang bersanding dan masyarakat yang hadir melihat disuguhkan berbagai hiburan seperti Rarak Calempong, Panjek Pinang, pertunjukan seni tari daerah, kabaret dan kegiatan Potang Tolugh.
Raja Mahadi bercerita awal mula diadakannya tradisi ini sebagai wujud rasa syukur masyarakat setempat dulu atas berhasilnya panen sawah padi.
"Sebagai penghargaan atas tenaga yang dikeluarkan oleh para pemuda pemudi saat panen maka dilaksanakanlah kegiatan ini," ujarnya.
Tradisi ini dari semenjak dahulu dipertahankan masyarakat sebagai ritual yang terus dilaksanakan tiap tahunnya pada momen Hari Raya Idul Fitri.
Tidak jarang ajang ini jadi suatu kegiatan pertemuan jodoh para pemuda pemudi masyarakat sekitar, karena yang terlibat tidak hanya masyarakat setempat tetapi juga ada masyarakat sekitar dari luar kampung.
Banyak dari masyarakat sekitar dari acara ini bersanding dan lanjut menjadi sebuah kesatuan keluarga.
Sumber:
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |