|
|
|
|
Dhahar Durian Medowo Tanggal 17 Aug 2018 oleh OSKM18_16718115_M. Naufal Najib Sanjaya. |
Ada sesuatu yang unik di Desa Medowo, Kandangan, Kab. Kediri. Medowo merupakan salah satu daerah pusat penghasil durian di Kediri. Dalam merayakan panen raya Desa Medowo, Dinas Kebudayaan Pariwisata Kabupaten Kediri bekerjasama dengan Pemerintah Desa Medowo mengadakan festival Dhahar Durian. Dalam festival ini ribuan durian di susun membentuk tumpeng-tumpeng durian. Bentuk tumpeng di pilih karena tumpeng merupakan kebudayaan Indonesia yang merujuk pada Ketuhanan yang Maha Esa sesuai Pancasila sila pertama.
Festival tahunan ini bertujuan untuk mempromosikan Desa Medowo sebagai desa pariwisata dan beberapa objek wisata yang ada di sekitar Desa Medowo. Ribuan pengunjung mengantri untuk mendapatkan durian gratis dari tumpeng-tumpeng durian yang telah disiapkan oleh panitia. Mereka sebelumnya telah menerima kupon yang telah dibagikan oleh panitia yang berisi nomor sehingga dapat mengantri sesuai di tempat tumpeng durian sesuai kupon. Pengunjung festival ini ada yang dari dalam kota dan banyak juga yang dari luar kota. Medowo yang berada di wilayah perbukitan memang cukup sejuk sehingga cocok untuk dijadikan desa wisata yang dapat mengangkat ekonomi dan kesejahteraan pendudknya.
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |