Makanan Minuman
Makanan Minuman
Minuman khas Jawa Barat Jawa Barat Bandung
Cendol, Minuman Kebanggaan Jawa Barat

Jawa Barat memiliki bermacam-macam kebudayaan, mulai dari kesenian,tarian,rumah adat,senjata tradisional, pakaian, dan masih banyak lagi. Tidak lupa juga Jawa Barat memiliki beraneka ragam makanan tradisional. Nah pada kesempatan ini saya akan khusus membahas makanan tradisional salah satu kota yang terdapat di Jawa Barat yaitu Bandung. Bandung dikenal sebagai kota yang penuh dengan wisata. Wajar jika banyak wisatawan, baik lokal maupun asing yang datang berkunjung ke Bandung. Tak lengkap rasanya jika kita berkunjung ke Bandung tidak mencicipi makanan ataupun minuman khasnya. Salah satunya adalah es cendol.

Cendol merupakan minuman khas Bandung yang terbuat dari tepung beras, disajikan dengan es parut serta gula merah cair dan santan. Rasa minuman ini manis dan gurih. Di daerah Sunda(Jawa Barat), minuman ini dikenal dengan nama cendol, sedangkan di Jawa Tengah dikenal dengan nama dawet. Berkembang kepercayaan populer dalam masyarakat Indonesia bahwa istilah cendol mungkin sekali berasal dari kata "jendol", yang ditemukan dalam bahasa Sunda, Jawa, dan Indonesia. Hal ini merujuk sensasi jendolan yang dirasakan ketika butiran cendol melalui mulut kala meminum es cendol. Minuman ini biasanya disajikan sebagai pencuci mulut atau sebagai makanan selingan. Cendol sangat sesuai diminum pada saat siang hari karena kesegaran minuman ini akan menghilangkan dahaga akibat panasnya cuaca kota Bandung. Cendol akan mudah ditemukan di pinggiran jalan-jalan besar di kota Bandung ataupun di tempat-tempat umum.

Untuk teman-teman yang ingin mencoba membuat cendol di rumah, saya akan membagikan cara untuk membuatnya. Semoga bermanfaat.

Bahan-Bahan:

– 150 gram tepung beras
– 70 gram tepung sagu
– 85ml air daun suji
– 3 sdm air kapur sirih
– 500 ml air bersih
– Air es secukupnya
– Es batu secukupnya
– 220 gram gula merah, sisir (pelengkap)
– 150ml air (pelengkap)
– 600ml santan rebus (pelengkap)
– 8 mata nangka, iris kecil. Bisa diganti dengan 1 cangkir cincau yang sudah dipotong menjadi dadu-dadu kecil

Cara Membuat

– Aduk tepung beras dan tepung sagu dengan setengah bagian air.
– Rebus air sisanya dengan air kapur sirih, air daun suji, dan garam. Rebus sampai mendidih.
– Kemudian tuangkan larutan tepung, aduk sampai mengental. Angkat.
– Persiapkan ayakan cendol, taruh diatas baskom yang sudah diisi dengan air es.
– Tuangkan adonan panas kedalam cetakan, kemudian tekan-tekan sampai membentuk butiran-butiran memanjang. Tiriskan.
– Rebus gula bersama dengan air hingga larut. Angkat, kemudian saring dan dinginkan.
– Masukkan sirup gula kedalam gelas saji, masukkan cendol, buah nangka, dan santan. Supaya cendol lebih nikmat, tambahkan es batu.
– Sajikan

Cendol pun diakui kelezatannya oleh masyarakat luar negeri. Ayo kita coba cendol dan buktikan sendiri kelezatan minuman tradisional Jawa Barat yang satu ini. Mari kita selalu melestarikan makanan dan minuman  lokal yang ada di Indonesia agar tidak hilang. Jangan ragu untuk mencoba makanan tradisional karena rasanya tidak kalah dengan makanan modern zaman kini.

Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Es_cendol
https://waktuku.com/cara-membuat-cendol/

#OSKMITB2018

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU