Untuk mewujudkan keinginan anaknya menjadi selir raja, maka Resi Tawangalun menyulap anaknya sehingga menjadi putri yang sangat cantik sehingga kecantikannya terkenal di seluruh negeri. Raja Brawijaya pun terpikat pada kecantikannya dan kemudian menyuntingnya sebagai selir. Beberapa tahun putri tersebut menjadi selir Raja Brawijaya, hidupnya bahagia dan bergelimang harta. Apa saja yang diminta, selalu dikabulkan sang raja. Tetapi ada satu hal yang tidak bisa ditinggalkan oleh putri jin tersebut yaitu masih menginginkan makanan berupa daging mentah, sehingga secara sembunyi-sembunyi sang putri masih sering menyantap makanan kesukaannya tersebut. Hingga pada suatu hari seorang dayang istana mendapati putri makan daging mentah. Kelakuan aneh ini menjadi bahan perbincangan di kerajaan. Hingga raja sendiri kemudian mengusir putri dari kerajaan. Keluarga kerajaan pun mengetahui bahwa putri tersebut bukan manusia, tapi bangsa raksasa. Meski rasa cinta raja pada selirnya sangat besar, namun apa yang dilakukan sang selir sudah keterlaluan. Hingga Raja Brawijaya pun mengusir selirnya itu dari istana. Dengan cucuran air mata, ia kemudian kembali ke kerajaan ayahnya di Tawangalun. Pada saat itu ternyata dia dalam keadaan hamil, putri Resi Tawangalun tersebut menantikan kelahiran bayinya ke dunia dengan penuh ketabahan dan penderitaan. Hingga lahir seorang bayi dengan jenis kelamin laki-laki, yang kemudian diberi nama Joko Dila atau Arya Damar. Sejak kecil Arya Damar diasuh oleh ibunya dan kakeknya. Saat dewasa, Arya Damar pun menanyakan perihal siapa ayahnya. Karena dirasa sudah dewasa dan sudah waktunya menceritakan rahasia yang tersimpan. Ibu Arya Damar kemudian menceritakan siapa sebenarnya ayah dari anaknya tersebut. Mendengar cerita dari ibunya, Arya Damar sangat terkejut, dia tidak menyangka jika dirinya masih keturunan dari Raja Majapahit. Dengan niat menemui ayahnya, Arya Damar lantas pergi ke Majapahit. Namun, bukannya sambutan baik yang didapat, malah Arya Damar diusir dari Majapahit. Karena kecewa dengan dengan perlakuan ayahnya, Arya Damar pun balik ke Tawangalun dan bertapa di Candi Tawangalun hingga moksa.
sumber: kekunaan.blogspot.com
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja
Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...