×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Produk Arsitektur

Elemen Budaya

Produk Arsitektur

Provinsi

Sulawesi Selatan

Asal Daerah

Pedalaman Toraja

Budaya Tau Tau

Tanggal 05 Aug 2018 oleh OSKM_19718099_Zxavian Zebadia Simorangkir.

Budaya tau-tau ditemukan dan dibuka untuk dunia dari isolasi yang panjang sejak awal abad yang lalu. Sampai saat ini, kelompok etnis Toraja yang tinggal di pegunungan utara Sulawesi Selatan masih mematuhi kepercayaan, ritual dan tradisi kuno mereka. Uniknya, bagi orang Toraja, kematian selalu menjadi tema utama, di mana selain upacara pemakaman yang terkenal, orang Toraja juga menghormati almarhum dengan mengukir kemiripan orang mati, yang dikenal sebagai budaya tau-tau.

Kata Tau-tau berasal dari istilah “Tau” yang berarti manusia, dan pengulangan kata dalam bahasa lokal maupun Bahasa Indonesia yang berarti  “sesuatu yang menyerupai”. Karena itu, tau-tau bisa diartikan sebagai sesuatu yang menyerupai manusia.

Dalam budaya Toraja, Tau-tau adalah patung yang mewakili orang yang telah meninggal dunia. Patung ini biasanya terbuat dari kayu atau bambu dan diyakini berasal dari abad ke-19. Patung Tau-tau biasanya ditemukan di dekat tempat mayat almarhum telah diletakkan untuk beristirahat. Pada awalnya, pembuatan patung ini hanya dikhususkan untuk bangsawan dan orang kaya yang mencerminkan status dan kemewahan. Sekarang, pembuatan patung dapat dilakukan di kalangan apa saja. Tau-tau juga dianggap sebagai penjaga makam sekaligus pelindung makhluk hidup. Dengan membuat patung Tau-tau, mereka menjaga hubungan antara orang mati dan orang hidup.

Bagi mereka dengan status sosial yang lebih rendah, Tau-tau bisa dibuat dari bambu, sedangkan untuk kelas menengah Tau-tau terbuat dari kayu cendana atau kayu randu; sedangkan untuk kelas tertinggi, bahan yang digunakan terbuat dari pohon nangka. Selain itu, tanduk kerbau atau tulang sering digunakan untuk bola mata.

Saat upacara pemakaman selesai, Tau-tau ditempatkan di balkon di atas tebing atau di bagian luar gua tempat tubuh almarhum ditempatkan. Orang Toraja percaya bahwa roh orang mati memasuki Tau-tau dan terus hidup untuk menjaga hubungan antara orang mati dan orang hidup.

Demikian informasi yang dapat saya bagikan mengenai budaya Tau-tau dari etnis Toraja. Dengan mengetahui adanya budaya yang masih dipegang teguh oleh suatu etnis, diharapkan kita dapat tetap menjaga serta melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia. Semoga pengetahuan ini bermanfaat bagi kita semua.

Sumber :

1. Wawancara pribadi

2. Mengenal Tau-Tau & Tradisi Pembuatannya yang Luntur Dimakan Zaman https://kumparan.com/@kumparantravel/mengenal-tau-tau-and-tradisi-pembuatannya-yang-luntur-dimakan-zaman

 

Sumber Media : 

1. http://www.marsnjak.com/sergej/?menu=indonesia&pic=106&type=pic&zoom=1

 

#OSKMITB2018

DISKUSI


TERBARU


Mpa'a Oro Gata

Oleh Aji_permana | 29 Dec 2024.
Tradisi

Mpa'a Oro Gata adalah salah satu permainan tradisional dari Bima, Nusa Tenggara Barat, yang diwariskan dari generasi ke generasi. Secara harfiah, ist...

Mpaa Kabanca (T...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Kabanca adalah tradisi unik di Bima yang melibatkan atraksi di atas kuda. Dalam tradisi ini, peserta saling mengejek dan memperlihatkan kemampua...

Mpaa Buja Kanda...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Buja Kandanda memiliki kesamaan dengan Mpaa Soka yang juga merupakan salah satu seni tarian dalam tradisi Bima, yaitu sama-sama menggunakan tomb...

Mpaa Soka (Sala...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Soka adalah tarian tradisional yang bertujuan untuk menyambut tamu penting sebagai bentuk penghormatan, sambil sesekali memperlihat ketangkasan...

Mpaa Manca (Tar...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Manca merupakan salah satu tarian tradisional yang memadukan gerakan dinamis dan seni bela diri berpedang. Sehingga tarian ini dikenal juga seba...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...