Bongko Kopyor adalah takjil khas Gresik. Disebut bongko karena bahan makanan tersebut dibungkus daun pisang. Bongko kopyor hanya akan bertahan 30 jam karena dibuat tanpa bahan pengawet. Entah sejak kapan Bongko Kopyor itu mulai ada dan dijual di Gresik. Hanya setiap bulan Ramadhan di berbagai daerah di Kota Gresik banyak orang yang berjualan Bongko Kopyor ini. Entah mengapa, Bongko Kopyor ini hanya dibuat oleh warga yang berada di Kecamatan Manyar, Kecamatan Sembayat , Kecamatan Bungah, Kompleks Permuhan Gresik Kota Baru, Kawasan Giri.
Bongko Kopyor biasanya disajikan dengan cara dibungkus dengan daun pisang, isinya terdiri dari tepung terigu (kadang pula bubur mutiara), serutan daging kelapa muda, pisang, nangka dan roti tawar yang dipadu santan dan gula. Biasanya lebih nikmat bila dimakan saat dingin. Bentuk kemasan Bongko Kopyor yang menggunakan daun pisang yang diberi pengait dengan batang lidi pada ujung atas dan sisi-sisinya berukuran jumbo. Ukuran dan bentuknya sekitar 3 kali dari ukuran Bongko yang biasa dijumpai. Harga jajanan tradisional yang rasanya manis ini cukup terjangkau yaitu Rp 5000 per bungkusnya.
Di setiap kemasan bongko kopyor tertulis nama semacam merek, nama daerah, atau nama pembuatnya. Sebut saja Bongko Semlohe, Bongko Kopyor Mengare, Bongko Kopyor Bungah, Bongko Kopyor Ziah, Bongko Kopyor Sari Rasa, dan Bongko Rasa Jaya.
Resep:
Bahan
• 1.000 ml santan
• 200 g gula pasir
• 2 lembar daun pandan
• ½ sdt garam
• 350 g tepung beras
• 50 g tepung sagu
• 10 buah pisang raja yang tua
• daun pisang untuk pembungkus
• lidi untuk penyemat
Cara Membuat
1. Campur tepung beras, tepung sagu, dan santan, lalu aduk hingga rata.
2. Didihkan sisa santan, gula pasir, daun pandan, dan masukkan larutan tepung beras.
3. Aduk adonan hingga lembut dan masukkan potongan pisang raja.
4. Ambil selembar daun pisang kemudian masukkan dua sendok makan adonan, bungkus, semat dengan lidi, dan kukus hingga matang.
5. Bongko siap dihidangkan sebagai menu berbuka puasa.
Sumber:
http://resepkuliner-id.blogspot.co.id/2012/10/resep-bongko-kopyor-khas-gresik.html
http://travel.kompas.com/read/2012/08/03/11140449/Kerinduan.pada.Bongko.Kopyor.Saat.Ramadhan
http://www.kompasiana.com/jelajah_nesia/bongko-kopyor-yang-unik-dan-khas-gresik_552ab1d86ea8341323552d1c
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.