×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Ritual Erau

Provinsi

Kalimantan Timur

Asal Daerah

Kutai Kartanegara

Beluluh - Kutai - Kalimantan Timur

Tanggal 19 May 2014 oleh Aldi Riandana.

Prosesi Beluluh juga dilaksanakan sebelum acara Erau dimulai. Beluluh Awal adalah sebagai tanda bermulanya rangkaian persiapan Erau yang dilaksanakan oleh para Dewa dan Belian terhadap seorang Sultan / Raja / Putra Mahkota guna pembersihan diri dari unsur-unsur jahat yang dapat berpengaruh pada diri seorang Raja dalam mengendalikan pemerintahan, untuk itu harus di “luluh”kan atau dihilangkan/musnahkan. Sedangkan Belyluh Lanjutan di laksanakan setiap hari pada saat matahari turun atau sore hari, dimana Raja / Sultan / Putra Mahkota menghadap ke arah Timur/matahari terbit sebagai awal dan sumber kehidupan semesta alam.
 
Prosesi ini dimulai dengan Sultan / Raja / Putra Mahkota duduk sejenak di Tilam Kasturi kemudian bangkit dari duduknya kemudian berjalan menginjakkan kaki ke batu menuju ke Balai yang berada di atas Tambak Karang melalu Molo (Guci) Kuningan berhias bunga / mayang kelapa dan mayang pinang yang terdapat di sebelah kiri dan kanan.
 
Sesampainya di depan Balai, Sultan / Raja / Putra Mahkota menaiki balai dan duduk pada tingkat ketiga, persis di bawah hiasan daun beringin dan di belakanganya terdapat balai persembahan, sedangkan sebelah kiri dan kanan dipagari oleh pangkon dalam 7 bini dan 7 laki dan belian serta di setiap sudut terdapat peduduk.
 
Demong mengatur Dewa Laki melaksanakan Memang dan Dewa Bini menghidupkan Perapen. Sultan / Raja / Putra Mahkota ditutupi Kirab Tuhing di atas kepala di bawah daun beringin oleh dua orang pembantu di sebelah kanan dan dua orang disebelah kiri. Kirab Tuhing dibalik sebanyak tiga kali dan dijatuhkan beras kuning ke belakang. Sejenak kemudian Dewa Laki dan Dewa Bini bangkit dari duduknya dan berdiri menghadap Sultan / Raja / Putra Mahkota untuk memberikan Tepong Tawar dengan air cinderamata dan air kembang di bagian telapak tangan kanan, kiri, telinga kanan dan kiri, lutut kanan dan kiri dan betis kanan dan kiri dan disekakan ke wajah. Setelah itu baru turun dari balai untuk disapukan mencari salah seorang petinggi setempat guna melaksanakan ketikai lepas.
 
Sultan / Raja / Putra Mahkota berdoa bersama sambil beristirahat, pembantu Dewa bergeser berjalan duduk sambil membawa air bunga dalam wadah unuk Tepong tawar sekalian yang hadir. Dalam prosesi ini, di dalam ruangan dimainkan musik Gamelan Salaseh atau Marandowo.
 

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...