Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Legenda Nusa Tenggara Timur Rote
Batu Termanu
- 14 November 2018

Di pantai Kerajaan Termanu ada sebuah batu karang yang menjulang tinggi melebihi tingginya sebatang pohon kelapa dan tak mudah memanjatnya. Batu karang yang tinggi itu dinamai orang “Batu Termanu” karena terletak di kerajaan Termanu. “Apakah Batu Termanu itu istimewa ?” Keistimewan, sebetulnya tidak. Tetapi orang-orang disini sendiri, yang menyebabkan batu itu menjadi istimewa. Menurut kata orang, batu itu dapat mendatangkan hujan.
Dikatakan juga bahwa batu itu berasal dari pulau Seram- Maluku. Dari Seram, batu itu pergi kepulau Timor. Tetapi di Timor ia sedih sekali, sebab tidak seorang pun yang mau datang membawa “sesajen” kepadanya. Karena tidak tahan menderita kesedihan ini, maka batu itu pindah ke pulau Rote.

Mula-mula ia datang kekerajaan Dengka. Tetapi rakyat kerajaan Dengka ini pun sama halnya dengan rakyat dipulau Timor, tidak mau memberi korban kepada batu itu, lalu batu itu berpindah lagi kekerajaan O’Epao.
Di O’Epao sama halnya dengan rakyat Timor dan rakyat Dengka, akhirnya batu yang tak pernah putus asa itu terus saja mencoba hidupnya, mencari kebahagiaan. Dari itu ia pindah lagi kekerajaan Termanu. Rakyat Termanu berduyun-duyun datang membawa bermacam-macam “sesajen” . Karena cita-citanya telah terlaksana, maka batu itu menetap terus disini.
(Cerita Rakyat: Cerita Rakyat Rote – Legenda Rumah Roh Dan Manusia Buaya)
Sebagai pembalas jasa kepada rakyat Termanu yang mencintainya itu, ia sanggup mendatangkan hujan untuk mengairi sawah, bila rakyat Termanu memintanya. Bila datang musim kemarau, maka salah seorang diantara sekian banyak rakyat Termanu itu datang diiringi berpuluh-puluh kawannya kebatu itu.
Sebelumnya, orang ini berpuasa beberapa hari lamanya. Setelah sampai dibatu itu ia naik kepuncaknya. Disana akan dijumpai sebatang pohon kecil yang berdaun merah.
Pucuk batang itu lalu dipotong. Maka turunlah hujan yang diminta itu.
Dia turun kembali lalu pulang bersama-sama kawan-kawannya. Pada zaman dahulu, pada saat yang tertentu, di sekitar batu itu diadakan pesta besar-besaran. Karena dipuncak batu itu ada tumbuh-tumbuhan yang berdaun merah maka dalam pesta itu segala sesuatunya berwarna merah juga.
Orang-orangnya berpakaian serba merah, beras yang akan ditanak/dimasak juga beras merah, kerbau yang mau di sembelih disitu harus berbulu merah pula dan segala sesuatunya serba berwarna merah. Pada waktu siang hari batu itu kelihatan indah sekali seperti istana kuno.

Sumber:

https://www.reinha.com/2018/04/cerita-rakyat-rote-legenda-batu-termanu/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline