Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Jawa Tengah Semarang
Asal Usul Kota Gunungpati Semarang
- 14 Juli 2018

Peperangan antara prajurit Tuban dan Pati. Saat itu, banyak penduduk Pati yang pergi melarikan diri untuk mengungsi demi keselamatan jiwanya. Salah seorang diantaranya adalah Kyai Pati. Dia pergi kearah timur di Daerah Semarang. Dengan mengendarai seekor sapi yang bernama Pragolapati, sapi itu bisa lari cepat sampai tidak bisa di ikuti oleh musuh, dia mengungsi bersama para pengikutnya. Dan tibalah rombongan ini di sebuah tempat yang dianggapnya sudah cukup aman dan nyaman.

''Daerah ini rasanya cukup aman untuk berlindung,'' kata Kyai Pati, benar Kyai sepertinya aman dan kelihatannya daerahnya  juga subur kata pengikutnya. ''Bagaimana kalau kita menetap di daerah ini saja?'' tanya Kyai Pati, yang dijawab ''setuju'' oleh semua pengikutnya dengan sorak-sorak . Kemudian Kyai Pati berkata, ''Wahai  saudara-saudaraku semua, saksikanlah, daerah ini akan saya beri nama Gunungpati. Yang artinya, daerah bergunung-gunung (pegunungan), dan digabungkan dengan nama saya, Kyai Pati''.
 

Asal Usul Kota Gunungpati Semarang
Sumber: http://rumahpengaduan.com/


Dalam perkembangannya, Gunungpati pernah menjadi sebuah kabupaten tersendiri. Hal itu dapat dibuktikan dari masih adanya dua Pohon Asam di tengah Alun-alun, sekitar 50 Tahun yang lalu. Bahkan sampai sekarang, kita masih bisa menjumpai Kampung Ngabean, Pasar Kliwonan, Jagalan, dan Kauman di sekitar Masjid, serta sebuah Penjara yang bernama Sikrangkreng. Hingga 1919, Gunungpati masih dipimpin seorang lurah bernama Jafar, yang masih keturunan langsung dari Kyai Pati.
 

Baca juga : Asal Usul Kota Pati Jawa Tengah


Di masa Revolusi, Gunungpati adalah wilayah setenan dari asisten wedana wilayah Kawedanan Ungaran. Julukan bagi Kepala Pemerintahan Gunungpati adalah Pak Seten. Setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada Tahun 1947, wilayah Gunungpati menjadi bagian integral dari NKRI. Status Gunungpati kemudian berubah dari Kawedanan menjadi Kecamatan di Kabupaten Semarang, tetapi pada pertengahan 1980-an diminta bergabung dengan Kota Semarang. 

Kemudian dengan berjalannya waktu dan kejayaan pemerintahan Gunungpati di pimpin seorang camat yaitu : 
1. Bapak Waluyo, BA 
2. Bapak Wibowo 
3. Bapak Soekijono 
4. Bapak Soemanto 
5. Bapak Bayi Priyono, SH tahun 1983 .sd 1988 
6. Bapak Drs. Soemargono tahun 1988 s.d 1993 
7. Bapak Drs. Djoko Santoso tahun 1993 s.d 1998 
8. Bapak Drs. Mardiyanto tahun 1998 s.d 2000 
9. Bapakl Zaenudin Ekhwan, SH tahun 2000 s.d 2003 
10. Bapak Drs. HR Triyanto ( 8 bulan ) 
11. Bapak Endar Winarto, SH tahun 2003 s.d 2006 
12. Bapak Drs. H.Sudarmadji Muljono tahun 2006 hingga sekarang.

 

Sumber: https://betulcerita.blogspot.com/2015/01/asal-usul-kota-gunungpati-semarang.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU