Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Jawa Barat Kota Bandung
Asal Usul Cilok Legendaris Bandung, Cilok Bapri.

Bagi warga Bandung mungkin sudah tidak heran lagi dengan yang namanya Cilok Bapri, ya Bagaimana tidak? Cilok ini berbeda dengan cilok biasanya, bentuknya yang lebih besar dan bulat kemudian rasanya lebih gurih dan nikmat.

Namun apakah itu Cilok Bapri? Mungkin bagi Anda yang belum pernah dengar cilok bapri ataupun cilok itu sendiri berikut adalah pemaparannya. Cilok adalah lakuran dari kata aci dan dicolok. Dinamakan demikian dikarenakan bahan utamanya adalah tapioka yang dalam bahasa Sunda, disebut aci, dan biasanya dihidangkan dengan cara dicolok. Cilok merupakan makanan khas dari Jawa Barat yang terbuat dari tapioka yang kenyal dan beberapa tambahan bumbu pelengkap seperti sambal kacang, kecap, dan saus.

Cilok Bapri sederhananya adalah Cilok dari Bapri yang merupakan singkatan dari Babakan Priangan. Babakan Priangan sendiri adalah suatu komplek yang letaknya di Kecamatan Regol Bandung. Kemudian setelah kita bersama tau akan Cilok Bapri ini, lalu Bagaimanakah sejarahnya?

Bermula pada Tahun 1993, Eman Sulaeman dan Kartini membuat usaha rumahan yang dinamakan Cilok Bapri yang mana lokasi usaha tersebut ada pada Jalan Babakan Priangan IV, Kecamatan Regol Bandung. Usaha awal yang dilakukan Sulaeman dan Kartini terlihat sangat sederhana, dengan gerobak hijaunya yang terkesan biasa saja mereka tetap bisa menghasilkan karya yang legendaris. Eman Sulaeman, pemilik Cilok Bapri, mengatakan bahwa usaha ini berawal dari Cilok buatan ibunya sendiri di sekitaran komplek tinggalnya.

"Alhamdulillah cilok yang kami jual sangat disukai para pembeli. Pada waktu itu diawali dengan berjualan didepan rumah.", ujar Eman.

Waktu demi waktu usaha cilok bapri tersebut terus maju dengan bertambahnya gerobak usaha. Cilok Bapri memang dijual menggunakan gerobak keliling. Ia beralasan bahwa hal tersebut memudahkan peluang usaha untuk mendekati konsumen. Gerobaknya pun diberi warna hijau agar memiliki ciri khas.

Asal nama dari Cilok Bapri ini Eman bercerita saat itu gerobaknya ciloknya adalah Cilok BBK Priangan sesuai nama tempat asal. Namun, karena nama Priangan sudah banyak dipakai orang, ia pun menggantinya menjadi Cilok Bapri (Babakan Priangan). Eman mengakui bahwa Cilok Bapri ini berbera dengan Cilok biasanya, bentuknya lebih besar, bulat, dan kenyal.

Bagi pembuatannya, Cilok Bapri terbagi dalam 4 grup dalam satu lokasi. Satu grup tersebut mampu memproduksi Cilok sebanyak kurang lebih 7500 butir dalam satu hari. Bagi pemasarannya, Cilok Bapri disebar dibeberapa wilayah Bandung yakni Bandung Utara, Bandung Timur, Bandung selatan dan Kota cimahi.

Harga Cilok ini sangat terjangkau hanya seharga Rp. 500,00 per butir cilok, murah sekali bukan?

OSKMITB2018

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline