Musik dan Lagu
Musik dan Lagu
Musik dan Lagu Jawa Barat Bandung
Arti Lagu Bubuy Bulan
- 12 Agustus 2018

Lagu Bubuy Bulan  adalah lagu dari provinsi Jawa Barat yang diciptakan oleh Benny Korda. Lagu ini cukup terkenal pada masanya, tetapi ada arti dari lagu ini yang tidak diketahui banyak orang.

Berikut adalah lirik dari lagu Bubuy Bulan:

Bubuy bulan

Bubuy bulan sanggray bentang

Panon poe 

Panon poe disasate

Unggal bulan

Unggal bulan abdi teang

Unggal poe

Unggal poe oge hade

Situ Ciburuy laukna hese dipancing

Nyeredet hate ningali ngeplak caina

Duh eta saha nu ngalangkung unggal enjing

Nyeredet hate ningali sorot socana

 

Bubuy bulan, atau bulan di bubuy, maksudnya seperti lagu Thola'al Badru Alaina yang berarti telah datang bulan purnama kepada kami. Bulan purnama yang dimaksud disini adalah Rasulullah SAW. Jadi arti bulan dalam lagu Bubuy Bulan adalah ajaran Rasulullah SAW. Bubuy disini adalah perumpamaan dari pembumi hangusan ajaran Rasulullah.

Sanggray bentang, bermaksudkan bintang di sangray. Bintang adalah perumpamaan dari Ahlul Bait Rasulullah SAW, seperti dalam hadits, "bintang-bintang adalah penunjuk bagi pelaut agar tidak tersesat, dan ahlul baitku adalah bintang-bintang bagi umatku, yang bila berpegang pada mereka niscaya akan selamat dunia akhirat." Namun dalam lagu ini pada ulama terdahulu mau menunjukkan kepada kita betapa ajaran Rasulullah SAW yang telah diteruskan kepada ahlul baitnya sebagai wasi' atau penjaga agama rasul telah di "sangray", maksudnya telah di khianati dengan cara yang kejam.

Panon poe disasate, berarti matahari disate berkali-kali (sasate mengandung arti pengulangan). Matahari mengandung arti para ulama yang menyampaikan ajaran Rasul dan ahlul baitnya, cahayanya memancar ke seluruh umat memberikan penerangan-penerangan yang dengan cahayanya manusia dapat membedakan mana yang baik dan buruk bagi kehidupan mereka di dunia dan akhirat. Namun matahari ini di sasate, yang mengandung arti dibantai, dibunuh dengan kejam dan licik, agar ajarannya hilang dari muka bumi. Tujuan pembantaian para ulama ini adalah demi langgengnya kekuasaan atau demi tujuan politik, dan hal ini berlangsung sejak wafatnya Rasulullah SAW, dengan puncak kesadisan yang tidak ada bandingnya dalam peradaban manusia. Pesan inilah yang disampaikan pada 3 baris pertama lagu Bubuy Bulan.

Kesedihan yang luar biasa ia alami atas kejadian tersebut, kesedihan yang ia tuangkan dalam syair-syair yang berbunyi "unggal bulan, unggal bulan abdi teang. unggal poe, unggal poe." yang berartikan "setiap ada bulan saya mencari, setiap siang saya juga mencari."

Sedangkan patahan lirik "oge hade" berarti bahwa pencarian tersebut sama bagusnya. Kegiatan mencari disini melambangkan ikhtiar dan do'a melindungi sisa-sisa dari pembantaian dan usahanya mencari guru yang sahid tersebut. Kalimat ini bisa jadi suatu pemberitahuan atau bahasa rahasia, untuk berguru di malam hari. Namun lebih bagus juga (oge hade) bila pada siang hari pun melakukan usaha yang sama.

Kalimat "situ ciburuy, laukna hese dipancing" lebih mengarah kepada keterangan tempat dan waktu, ditekankan pada kata Situ Ciburuy, tempat dan lauk yang berarti sengkalan, sistem penanggalan yang diajarkan oleh para wali. Ikan disini berarti tahun: bagian-bagian ikan dibaca dari atas ke bawah, dari kepala ke ekor. Kepala; 1, badan; 1, sirip;2, ekor; 1. Jika digabungkan menjadi bilangan 1121, yang berarti kejadian ini terjadi pada tahun 1121, pada puncak pembantaian yang terjadi pada tahun 1121, 600 tahun setelah pemerintahan ahlul bait yang adil makmur merata di nusantara.

Nyaredet hate berartikan sedih, pilu, sakit hati yang luar biasa, tetapi tidak ada yang bisa diperbuat.

Ningali ngeplak cai na berarti melihat darah yang ditumpahkan dengan sengaja.

Duh eta saha nu ngalangkung unggal enjing berartikan siapakah itu yang hadir setiap pagi.

Nyaredet hate yang kedua kali berartikan hati yang teriris setiap kali melihat yang hadir pagi itu, mengingat peristiwa ketika gurunya bergelimang darah.

Ningali sorot socana, berartikan melihat sorot matanya yang tegas, yang mengingatkan si penyair ini teringat akan gurunya yang selama ini selalu ia cari penggantinya di siang dan malam.

Lagu ini sempat dilarang di nyanyikan karena ada keterkaitan makna dengan pembantaian ulama di Jawa Barat oleh PKI pada jaman dahulu.

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline