|
|
|
|
Adat pernikahan suku komering kabupaten Oku Timur(sebambangan) Tanggal 07 Sep 2014 oleh Nanang_tris . |
Sebambangan begitulah orang-orang yang tinggal di kawasan Oku Timur menyebut acara pernikahan yang biasa di lakukan oleh suku komering di kabupaten OKU Timur. Sebenarnya adat ini berasal dari daerah lampung, karena notabene suku komering dan suku lampung adalah 1 nenek moyang, yang mana bisa di lihat dr bahasa yang lebih dr 90% mempunyai kosakata yang sama.
Ritual acara pernikahan suku komering ini bisa di bilang ritual yang unik, dan menarik, ritual ini di mulai dengan pihak lelaki yang meminta izin kepada orang tua pihak perempuan untuk membawa sang gadis yang akan di nikahi nya ini, seperti kisah2 di film jika orang tua dr gadis ini menyetujui maka pihak laki-laki membawa gadis ini untuk pulang kerumah sang laki-laki untuk di kenalkan dengan keluarga, tapi di sini acaranya penuh skenario, dlam acara ini seolah olah si gadis dan si pemuda seolah-olah tidak di izinkan oleh orang tua gadis seolah olah kawin lari padahal yang sebenarnya orang tua mengizinkan anak gadis nya di bawa oleh pihak laki-laki ini, dengan syarat laki-laki harus menuruti permintaan dari perempuan untuk orang tua yang di tinggalkan , biasanya berupa uang..
setelah gadis di bawa lari ke rumah pihak si pemuda, maka keluarga dari pihak pemuda menyambutnya dengan penuh suka cita, di adakan nya lah pesta seperti makan-makan, pengajian, dan persiapan berikutnya yang akan mengantar kedua mempelai untuk kembali mengunjungi kembali kedua orang tua dari pihak si gadis, maka di persiapkan lah macam2 persiapan bahkan pihak dari mempelai pria menyiapkan petarung untuk melawan petarung dr pihak perempuan, (karena di sini seolah2 pihak dari perempuan tidak menyetujui kebersamaan mereka) singkat cerita pihak laki-laki dan rombongan membawa gadis yang akan di nikahinya menuju rumah keluarga perempuan, yang mana pihak perempuan pun sudah siap menyambut kedatangan pihak dr laki-laki, setelah sampai di kediaman orang tua pihak perempuan di sinilah letak keseruan, dan ada lucu-lucunya, ketika orang tua perempuan melihat laki-laki yang membawa anak gadisnya pergi maka seolah olah sang bapak dari si gadis ini marah, pitam(cuma akting ) karena tidak menyetujui pernikahan anak nya, maka di keluarkan lah jawara masing-masing dr kedua belah pihak ini untuk bertarung, dengan tarung ala silat lampung/ komering tentunya, setelah acara ini pihak dari perempuan mempersilahkan pihak laki-laki untuk masuk rumah, dan menyiapkan penghulu untuk menikah kan kedua belah pihak ini.....
itulah sedikit ulasan tentang adat sebambangan di kampung halaman saya, sebambangan yang benar tentunya , tp seiring berjalan nya waktu ritual ini kadang di salah artikan oleh masyarakat lain, yang mana masyarakat menganggap bahwa sang gadis sudah di apa2in oleh pihak laki-laki makanya mau sebambangan, padahal tidak, sebambangan hanya sebuah ritual untuk memeriahkan atau menyambut kegembiraan yang di dapat oleh ke dua mempelai, sekarang pun acara sebambangan ini sudah agak pudar..
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |