Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Jawa Timur Jawa Timur
5_Hai, Hai, Hai, ...Aku Sudah Tahu
- 18 Mei 2018

Pada jaman dahulu hiduplah seorang kakek-kakek. Ia sangat miskin. Isterinya sudah meninggal. Ia mempunyai seorang anak laki-laki yang masih kecil sekali. Kakek itu sangat masgul hatinya, karena ia telah merasa bahwa tidak lama lagi ia pun akan mati. Ia tidak mempunyai apapun selain ilmu yang berasal dair gurunya dulu.

Pada suatu hari kakek itu memanggil anaknya, katanya : ”Nak, kemarilah, aku ingin berbicara kepadamu.” Anaknya men dekat, kemudian kakek itu berkata : ”Jangan terkejut, nak. Begi ni! Rasanya takdirku sudah sampai. Tak lama lagi aku akan mati, menyusul ibumu.”

Mendengar kata-kata bapaknya demikian, si anak lalu mena ngis. Si kakek bingung.

”Jangan bersedih hati, nak! Memang bapak tidak mempunyai apa-apa yang dapat kutinggalkan kepadamu. Namun jangan kuatir. Bapak mempunyai aji-aji (=mantra). Aji-aji yang akan kuwariskan kepadamu. Bunyi aji-aji itu demikian : ”Hai, ...... hai, ..... aku su dah tahu!” Baiklah, nak, aji-aji itu hendaklah kau hafalkan benar benar, ke mana saja kau pergi. Inilah yang membawa kau kepada kemuliaan kelak.”

Berselang tiga hari, orang tua itu pun meninggal. Anaknya menyadi yatim-piatu. Ia sangat bersedih hati. Tidak lama kemudian menjadi yatim-piatu. Ia sangat bersedih hati. Tidak lama kemudian ia pun pergi ke ibu kota kerajaan. Di sepanjang jalan tak henti hentinya ia merapalkan aji-ajinya itu.

Setelah berputar-putar dalam kota, akhirnya ia merasa haus dan lapar. Minta-minta kian-ke mari tiada seorang pun mau membe rinya minum atua makan. Akhirnya ia pun duduk beristirahat di depan seorang tukang cukur. Kebetulan tukang cukur itu sedang mencukur Raja. Untuk melupakan dahaga dan laparnya, anak kecil yatim-piatu itu merapalkan aji-ajinya dengan suara yang agak keras : ”Hai ...... hai...... aku sudah tahu! Hai ...... hai ...... aku sudah tahu!”

Si tukang cukur yang sedang mencukur sang Raja, begitu mendengar kata-kata anak kecil itu, tiba-tiba menjadi pucat. Pisau cukurnya dibuang dan ia pun bersujud di hadapan Raja. ”Patik mohon ampun beribu ampun, Tuanku. Patik hanya suruhan saja. Mohon ampun, Tuanku.”

Sang Raja sangat heran, lalu bertanya : ”Hai, mengapa kau mohon ampun? Apa kesalahanmu?”

Tukang cukur lalu berterus-terang. Sebenarnya ia disuruh oleh Patih untuk membunuh baginda, sebab Patih ingin menjadi raja. Kalau ia dapat membunuh baginda, maka ia akan mendapat hadiah. Tetapi anak kecil di depan itu telah mengetahui niatnya. Oleh karena itu ia memohon ampun. (Sebenarnya anak kecil itu tidak tahu apa-apa tentang rahasia si tukang cukur).

Raja lalu memberi hadiah kepada si anak kecil yatim piatu itu. Adapun Patih mendapat hukuman dipenggal kepalanya. Tukang cukur itu dipenjarakan.

Intisari dongeng : anak yang mematuhi nasehat orang tua akan mendapatkan kemuliaan.

Sumber: https://play.google.com/books/reader?id=gJkACwAAQBAJ&pg=GBS.PA46

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dal...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Pasukan pemanah kesultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
sate ayam madura
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

soto ayam adalah makanan dari lamongan

avatar
Sadaaaa