Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Jawa Timur Jawa Timur
5_Benda Ajaibnya Kucing
- 18 Mei 2018

Tersebutlah ada orang bernama Pak Sabar dan Bu Sabar. Keadaan mereka sangat miskin. Pada suatu hari berembuklah ia dengan isterinya untuk meminjam uang buat makan kepada sauda ranya yang bernama Bu Mellas.

Pak Sabar berkata : ”Coba dik, pinjam uang kepada Bu Mellas, untuk menyambung hidup kita. Keadaannya cukup!” Bu Sabar berangkat. Setelah sampai di rumah

Bu Mellas ia pun berkata : ”Ada apa Bar, kau datang ke sini?”

Bu Sabar menja wab : ”Dik, saya telah beberapa hari tidak makan, saya ingin pinjam uang seratus atau dua ratus saja!”

Bu Mellas memberikan nya : ”Inilah, seratus saja!”

Bu Sabar terus pulang. Di tengah jalan ia bertemu dengan orang membawa anjing diseret-seret. Orang itu ditegur oleh Bu Sabar, katanya : ”Ah, akan kau bawa ke mana anjing itu, mengapa kau Seret?”

”Ya, anjing ini akan saya buang karena tak dapat menjaga rumah. Ia hanya makan saja.” ”Aduh kasihan kak, akan saya beli saja.” ”Akan kau beli berapa?” ”Akan saya beli seratus rupiah.” ”Ya sudah bawalah!”

Bu Sabar terus pulang. Setelah sampai di rumahnya Pak Sabar bertanya : ”Kau datang dik, mana uangnya, mengapa kau bawa anjing ini?”

”Ya kak, saya kasihan pada anjing ini, ia diseret, karena itu saya beli.”

Keduanya tertekun sabar walaupun selalu kekurangan. Kemudian anjing itu diletakkan di bawah langgarnya, tidak makan tidak minum, hanya menggonggong saja.

Pak Sabar menyuruh isterinya untuk meminjam lagi uang kepada Bu Mellas. Bu Sabar berangkat dan diberi pinjaman lagi seratus rupiah.

Di tengah jalan ia bertemu dengan orang yang sedang menyeret kucing. Bu Sabar bertanya : ”Akan kau apakan kucing itu?” ”Kucing ini akan . saya buang, karena sering mencuri ikan!” ”Sudahlah, jangan kau buang, akan kubeli seratus rupiah saja!” Kucing tadi lalu diserahkan kepada Bu Sabar. Bu Sabar membawa pulang kucing itu.

Pak Sabar menanyakan lagi tentang uang yang dipinjamnya dari Bu Mellas. Bu Sabar menjawab bahwa uangnya sudah dibelikan kucing. Keduanya tertekun sabar.

Pada suatu malam Bu Sabar membangunkan Pak Sabar supa ya mengantarkannya ke tempat kencing tidak jauh dari langgar nya. Sebelum keluar dari serambinya ia melihat sebuah benda bersinar bulat. Bu Sabar berkata kepada Pak Sabar : ”Bar, apa itu ?” Benda itu diambil oleh Bu Sabar. Pak Sabar menjawab : ”Oh, ini mungkin yang disebut benda ajaibnya kucing (Gumalana Kucing)”. ”Oh, ya mungkin”. ”Marilah kita coba, bagaimana keajaibannya ?” Sesudah itu dicoba menyusunnya dengan keme nyan. Apakah yang terjadi ? Setelah Pak Sabar minta uang dan emas maka keluarlah uang dan emas yang sangat banyak. Kedua nya merasa senang dan riang.

Beberapa lama kemudian Bu Sabar ingin benda semacam itu lagi, supaya Pak Sabar memakainya juga. Timbullah niatnya untuk menyuruh membuat benda itu pada tukang emas Akhmad. Terjadi lah musyawarah di antara mereka. Akhirnya benda tadi dibuat contohnya untuk disuruh buat pada tukang emas.

Bu Sabar berangkatlah ke tukang emas Akhmad. Di sana timbul pembicaraan tentang ongkos dan waktu selesainya. Akhmad dapat membuat benda yang serupa apabila dibayar lima puluh ribu ru piah dan selesai dalam satu minggu. Bu Sabar pulang. Kira-kira satu minggu kemudian Bu Sabar pergi mengambil benda tersebut. Hatinya merasa senang karena cita-citanya terkabul. Di rumahnya ia memberitahukan kepada Pak Sabar, katanya : ”Bar, ini benda nya, sekarang kita sudah sama-sama mempunyainya” Apakah yang terjadi ? Setelah benda itu mereka coba diuji keajaibannya, disuruh mengeluarkan uang emas. Tetapi ternyata tetap tak keluar apa-apa. Kedua-duanya merasa bingung dan susah karena benda yang asli ditukar oleh Akhmad, yang disimpan dan yang tiruan diserahkan kepada Bu Sabar.

Dalam keadaan bingung ini kucing mengintai dibalik pintu, kejadian yang menimpa majikannya diperhatikannya. Kemudian ia datang pada anjing, seraya berkata : ”Hai anjing, apakah kau tidak tahu bahwa majikanku dalam keadaan susah?” Anjing menjawab : ”Tidak Cing !’ ”Benda ajaibku diambil Akhmad, saya ingin me nolongnya karena itu kau harus membantu !” Anjing diajak ke rumah Akhmad. Anjing disuruh menunggu di halaman dan kucing masuk ke kolong toko Akhmad. Tiba-tiba ada seekor tikus melom pat dekat kucing. Kucing segera menangkap tikus itu, katanya : ”Mati kau tikus, mati sekarang !” ”Ah, apa cing ?” ”Sudah ja ngan bicara lagi, pokoknya mati kau sekarang.” ”Maaf kawan, jangan kaubunuh aku, aku akan membantumu jika kau mau.” ”Ya, kau akan kumaafkan asal kau dapat melubangi peti Akhmad itu ; karena di dalamnya berisi benda milikku, ajaklah kawanmu, nanti aku akan masuk !” Tikus menjawab :”Ya !” Tikus terus masuk mengajak kawan-kawannya melubangi peti tersebut.

Setelah berlubang tikus memberitahukan hal itu kepada kucing. Kucing lalu datang pada anjing, katanya : ”Kau sekarang meng gonggong supaya Akhmad keluar dan aku bisa masuk ke dalam peti itu !” Anjing dengan suara keras lalu menggonggong, sehingga Akhmad bangun dan keluar mengambil tongkat mengusir anjing tadi. Kucing masuk mengambil benda ajaibnya lalu dibawa pulang.

Di tengah jalan anjing menjemput kucing, katanya : ”Bagai mana cing, sudah dapat kauambil ?” Kucing menjawab : ”Sudah , mari kita pulang !” Setelah sampai di seberang sungai anjing tidak mau berjalan. Ia berkata pada kucing : ”Kucing, tentu kamu saja yang dipuji nanti, sedang saya tidak, justru itu saya minta agar benda itu kauserahkan !” ”Jangan, nanti jatuh. Kalau kau menye berang mulutmu menganga, kalau jatuh ke dalam sungai bagaimana?”

”Tidak, tidak saya jatuhkan !” Kucing memberikan benda itu. Ketika mereka menyeberang sungai, benda tadi dijatuhkan ke sungai oleh anjing. Kucing marah : ”Anjing, kau kurang ajar, cela ka kau ini !” Anjing terus naik dan lari kencang, malu dan takut pada kucing. Kucing mencari akal. Akhirnya ia diam di bawah daun-daunan. Tiba-tiba seekor belekok sedang mencari ikan. Ku cing menangkap belekok. Katanya : ”Mati kau, jangan mengharap kau hidup lagi sekarang !”

Belekok merintih kesakitan : ”Maaf, maaf kucing. Janganlah kau bunuh aku, segala permintaanmu akan kupenuhi !” ”Ya, kau bisa hidup asal benda bulat dalam air itu kau ambilkan!” Dengan rasa gembira belekok menyelam ke dalam air mengambil benda itu. Setelah diperolehnya, terus diserahkan kepada kucing. Kucing mengucapkan terima kasih : ”Ya, atas bantuanmu sa ya ucapkan terima kasih. Kau boleh bebas sekarang !” Kucing terus pulang menyerahkan benda tersebut kepada majikan nya, yaitu Pak Sabar dan Bu Sabar. Mereka sangat gembira sekali. Pada waktu itu mereka sedang duduk di serambi. Setiap harinya kucing selalu dipuji dan disanjung-sanjung, sedang anjing tidak kembali lagi ke rumah majikannya.

Sumber: https://play.google.com/books/reader?id=gJkACwAAQBAJ&pg=GBS.PA56

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU