|
|
|
|
Sate Kere Jogja Tanggal 31 Jul 2017 oleh Oase . |
Gajih berasal dari bahasa Jawa yang artinya lemak. Lemak yang dipakai berasal dari daging sapi atau sandung lamur. Sate gajih biasa disebut koyor atau sate kere. Sate gajih identik dengan sekaten, makanan dari lemak daging sapi ini selalu hadir dalam acara tahunan menyambut maulid Nabi Muhammad SAW. Pagelaran sekaten menjadi momen yang sering dipakai penjual sate gajih menjajakan dagangannya. Dahulu, tidak hanya sekaten sebagai pelabuhan bagi pedagang sate gajih ini. Setiap ada wayang, ketoprak atau pasar malam tingkat desa dan kecamatan, pedagang sate gajih selalu hadir. Namun sayang pedagang semakin sedikit dengan sedikitnya wayang, ketoprak atau pasar malam yang diadakan. Pedagang lebih sering terlihat pada sekaten, hajatan besar yang sebenarnya hanya berlangsung setahun sekali.
Sebelum dibakar, gajih terlebih dahulu diberi bumbu. Bumbu yang digunakan adalah bumbu dendeng yang terbuat dari bawang putih, ketumbar, merica, gula jawa, dan beberapa bumbu lainnya. Sate gajih yang masih mentah berwarna putih, ketika dibakar lama-kelamaan warnanya berubah menjadi bening kecokelatan atau kuning keemasan. Paling enak disantap ketika masih panas langsung digigit masuk mulut. Teksturnya yang kenyal dan berlemak sangat nikmat sekali dikunyah, setiap kunyahannya mengeluarkan rasa gurih dan manis. Sate gajih harus segera dimakan setelah dibakar karena jika tidak akan mengeras.
Seiring berjalannya waktu, penjual sate gajih semakin berkurang. Sekarang hanya ditemui satu atau dua penjual saja di sekitar Pasar Beringharjo, Jalan Pabringan. Sate ini tersedia dari pagi sampai sore hari. Ada pula yang berlokasi di depan Pura Pakualaman dan di selatan Plengkung Gading, atau tepatnya selatan perempatan swalayan Maga jalan DI. Panjaitan.
RM/Toko yang Menyediakan:
Sumber:
Murdijati Gardjiton Dkk. 2017. Kuliner Yogyakarta: Pantas Dikenang Sepanjang Masa. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
http://travel.kompas.com/read/2016/03/02/221421127/Sate.Kere.Kuliner.Unik.di.Pasar.Beringharjo
http://www.ardiankusuma.com/2016/03/menyantap-sate-gajih-tanpa-harus-menanti-sekaten.html
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |