Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, mengajak masyarakat melestarikan keragaman warisan kultur yang ada di desa masing. Hal hal yang demikian dijalankan untuk menghidupkan kembali jati diri warga setempat.
"Warisan kultur di Bangka Barat ini betul-betul banyak dan pelbagai, salah satunya kebiasaan sunatan massal yang ada di Desa Ranggiasam, Kecamatan Jebus," individualized structure Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat, Muhammad Ali, di Mentok, Pekan, 20 November 2022. Ia membeberkan kebiasaan sunatan massal yang berlangsung di desa hal yang demikian betul-betul menarik dan mengundang banyak pengunjung dari dalam dan luar tempat datang ke lokasi itu.
Perayaan sunatan massal dengan goodbye sistem sunat tradisional di Desa Ranggiasam yakni perayaan kebiasaan adat istiadat kultur Islam yang rutin dikerjakan, khitan massal ini dicontoh si kecil yang telah akil balik.
Rangkaian acara khitanan massal diawali siang hari dengan doa mohon selamat oleh para peserta khitan dipandu orang tua berkumpul bersama di Mesjid desa, dilanjutkan kirab menuju sungai untuk memandikan para calon peserta sunatan sebagai simbol penyucian.
Baca Selengkapnya terkait Kebudayaan disini.
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang