|
|
|
|
Tradisi Sedekah Lang Tanggal 11 Apr 2023 oleh Budimanabbas . |
Historis Sedekah Lang Sedekah Lang merupakan acara adat tahunan yang dilaksanakan oleh warga Desa. Kegiatan tersebut merupakan bentuk ungkapan rasa syukur warga dengan hasil panen yang melimpah. Dilakukan oleh masyarakat petani dengan memohon berkah kesuburan bagi keberhasilan hasil pertaniannya. Sedekah Lang juga sebagai penghormatan manusia terhadap alam yang menjadi sumber kehidupan. Sedekah Lang diwarnai dengan berbagai kegiatan. Pagi hari H-1 sebelum acara, setiap ibu rumah tangga disibukkan dengan membuat pesar, yaitu jajan khas yang terbuat dari ketan yang dimasukkan ke dalam anyaman janur. Acara puncak berlangsung pada keesokan harinya, setiap warga berbondong-bondong jalan kaki sambil membawa nampan berisikan lauk pauk dan buah-buahan berjalan kaki menuju lokasi tempat berlangsungnya acara.
Pelaksanaan Acara Tradisi Sedekah Lang Tradisi ini biasanya dilakukan sebelum dan setelah panen, kepala dusun akan melaporkan ke kepala desa untuk mengadakan pengumuman kepada masyarakat dan bekerja sama dengan hukum masjid serta hukum adat yang ada di Desa, biasanya pengumuman itu disampaikan H-7 atau seminggu sebelum acara, agar masyarakat senantiasa ingat dan siap dalam segala hal, baik dalam hal penyiapan obat-obatan yang berasal dari akar dan dedaunan yang dipercaya bisa menghilangkan hama padi, penyiapan jajanan kuliner peser dan topat beserta makanan hidangan lainnya oleh masyarakat. Kemudian disiapkan juga Tokoh Agama yang akan memimpin acara Sedekah Lang yang diundang oleh hukum masjid. Setelah persiapan tersebut, pada malam sebelum acara juga disampaikan kembali kepada masyarakat untuk persiapan pada esok harinya. Keesokan harinya pada pagi hari, masyarakat akanberbondong-bondong berdatangan membawa segala macam makanan mulai dari yang berkuah hingga yang kering dalam sebuah nare yang terisi penuh. Setelah itu akan ada ceramah agama yang akan dipimpin oleh Ustadz yang telah diundang, dilanjutkan dengan dzikiran dan do’a bersama, barulah diikuti santap sajian yang disuguhkan. Beragam caranya, ada yang begibung (makan bersama dalam satu nare) dan kadang mengunakan piring. Meretas perbedaan dan membangun silaturrahmi disinilah letak persatuan yang coba di bangun mereka akan berbaur satu sama lain tanpa melihat strata social yang ada
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |