Barong, dari katanya saja mirip dengan Barongsai ya? Tapi tarian ini bukan dari negara China. Indonesia sendiri memiliki tari Barong yang diwariskan jauh hari sebelum keberadaan agama Hindu.
Tarian ini menceritakan tentang perseteruan antara kebajikan yang disimbolkan dengan barong, dan kejahatan yang digambarkan dengan sosok rangda.
Menurut beberapa literatur, kata Barong berasal dari asal kata “Bahruang” yang memiliki arti beruang. Walaupung begitu, wujud dari binatang yang digambarkan bisa beragam tergantung dari jenis tari Barong yang dibawa, ada Barong Bangkal, Barong Macan, Barong Asu, Barong Gajah, Barong Blasblasan, Barong Landung dan yang paling terkenal, yaitu Barong Keket atau Barong Ket yang menggambarkan perpaduan antara macan, singa dan sapi.
Tarian ini biasa ditarikan oleh 2 orang laki – laki, yang satu memainkan bagian kepala dan yang lain berada di bagian ekor. Badan Barong yang digunakan untuk menari pada umumnya terbuat dari bahan kulit dan berhiaskan ukiran – ukiran khas Bali yang dilengkapi dengan ornament potongan kaca cermin sehingga membuatnya Nampak berkilau. Bulu barong terbuat dari serat ijuk, meski ada pula yang terbuat dari bulu burung gagak. Sedangkan untuk bagian topeng, biasanya dibuat dari kayu yang tumbuh di tempat yang dianggap keramat atau angker. Tarian ini diiringi oleh gamelan Gong Kebyar, gamelan Batel dan gamelan Babarongan.
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang