Sop Senerek adalah makanan khas Magelang yang merupakan salah satu menu peninggalan masa penjajahan Belanda di Indonesia. Senerek diambil dari kata ‘Snert’ yang berarti kacang polong. Mengapa menu ini berubah nama menjadi Senerek? Hal ini disebabkan karena masyarakat Magelang tidak terlalu fasih mengucapkan kata Snert dan pada akhirnya berubah menjadi Senerek

Bahan :

1. 250 gram Daging Sapi /Buntut Sapi
2. 250 gram Kacang Merah
3. 3 buah Wortel
4. 1 ikat Bayam
5. Daun Bawang (secukupnya)
6. Bawang Goreng (secukupnya)

Bumbu Halus :

1. 4 buah Bawang Putih
2. 4 buah Bawang Merah
3. ¼ sdt Pala
4. Garam (secukupnya)
5. ½ sdt merica

Langkah :

1. Daging / ekor sapi direbus / dipresto sampai empuk.
2. Kacang merah direndam semalam, kemudian direbus sampai empuk.
3. Haluskan bawang merah, bawang putih, merica, garam dan pala.
4. Tumis bumbu halus.
5. Setelah tercium bau harum, campurkan dengan kaldu daging / ekor sapi dan kacang merah yang sudah direbus sebelumnya. Jangan lupa beri garam secukupnya.
6. Rebus wortel & bayam sampai matang.
7. Potong daun bawang untuk taburan.
8. Untuk menyajikan, taruh wortel dan bayam rebus secukupnya pada mangkuk, kemudian siramkan dengan sup senerek / kacang merah dan daging / ekor sapi.
9. Taburi dengan daun bawang dan bawang goreng.
   10. Sop senerek siap dihidangkan.

SBITB-K13-Aulia Resky