Berkunjung ke daerah Sumbawa , Nusa Tenggara Barat sepertinya wajib mencicipi makanan ini . Sepat ikan ini adalah sebuah makanan yang rasanya asam-asam segar dan memiliki citarasa yang nikmat . Makanan ini biasanya sangat mudah ditemui saat bulan puasa , namun saat hari hari biasa , bisa ditemukan di warung. Bagi yang ingin membuat sendiri berikut ini resep pemuatanya :
Bahan :
- 300 gr ikan segar apa saja (bisa diganti udang juga boleh, ayam juga bisa tapi dipotong kecil-kecil), dibakar atau direbus (lebih enak di bakar)
- 1 buah terong ungu, dibakar, kupas, dirobek kasar.
- daun kemangi segenggam, ( kalau tidak ada bisa diganti daun basil)
- 5 buah cabe rawit merah, siangi ditumbuk kasar ( untuk yang tidak suka pedas atau untuk anak-anak bisa tanpa cabe tumbuk, tapi dibuat sambal terpisah atau cukup cabe rawit utuhan saja)
- 1 buah tomat, dibakar
- 2 butir kemiri ( opsional, khas taliwang atau sumbawa barat pakai kemiri, sumbawa timur tidak)
- 3 buah belimbing wuluh ( opsional, kalau tidak punya juga masih sedap)
- garam
- air matang panas
- 1 cm terasi bakar ( opsional, kalau mau cita rasa sup tidak usah pakai )
Bahan pelengkap
- krupuk kulit
- 2 buah jeruk sambel/ jeruk limau
Cara membuat :
1. siangi daun kemangi , ambil daunnya saja, cuci bersih
2. Bakar atau panggang di teflon: tomat, bawang merah, terong
3. Kupas terong bakar ambil dagingnya, sobek kasar
4. Tumbuk kasar bumbu : cabe, bawang merah bakar , tomat bakar, garam ( dan terasi bakar kalau pakai terasi)
5. Bakar ikan atau udang atau ayam yang dipotong kecil-kecil sampai matang
6. susun dalam mangkok saji : terong yang sudah dirobek kasar, kemangi, dan bumbu yang sudah ditumbuk kasar, belimbing wuluh potong
7. uangkan air panas yang sudah matang (lebih enak air yang belum lama mendidih)
8. Cicipi sampe rasanya asam segar menggigit
9. Berikutnya masukkan ikan bakar, kucuri sedikit jeruk sambel / jeruk limau,
10. Sajikan dengan krupuk kulit di atasnya.
Sumber Foto : belajar-memasakk.blogspot.com
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang